free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Jaga Daya Beli Masyarakat, Diskopindag Siapkan Sejumlah Strategi

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

21 - Oct - 2024, 19:52

Placeholder
Kepala Diskopindag Eko Sri Yuliadi mendampingi Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengungkap adanya kencenderungan pada melemahnya daya beli masyarakat. Meskipun sejauh ini, hal tersebut masih belum menimbulkan dampak yang signifikan. 

Sebagai informasi, selama tiga bulan berturut-berturut, Kota Malang mengalami deflasi. Tercatat masing-masing -0,08 persen pada Mei, -0,36 persen pada Juni, dan -0,01 persen pada Juli 2024.

Baca Juga : Penyelesaian Masalah Tiga Pasar Masuk dalam Evaluasi Program Strategis Pj Wali Kota Malang 

 

"Memang ada kecenderungan penurunan daya beli, tetapi sampai hari ini tingkat konsumsi di Kota Malang cukup besar, sehingga dampaknya belum signifikan," ujar Eko usai rapat evaluasi terbatas bersama Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, Selasa (20/8/2024). 

Dengan kondisi tersebut, Eko mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah menyiapkan sejumlah strategi. Yang dimaksudkan untuk menjaga stabilitas inflasi, dan meningkatkan daya beli masyarakat. 

"Banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya beli, salah satunya promosi, kegiatan berupa event. Itu multi effectnya kan cukup besar," imbuh Eko. 

Tentunya selain itu, Diskopindag juga akan melakukan intervensi melalui berbagai program yang sebelumnya juga telah berjalan. Seperti operasi pasar dan pengaktifan kembali Warung Tekan Inflasi (WTI) yang bertujuan untuk menjaga stabilitad harga dan ketersediaan bahan pokok. 

Selain itu, salah satu strategi yang akan turut dioptimalkan adalah menjalin kerjasama antar daerah (KAD). Saat ini, KAD yang sudah dijalin adalah dengan Kabupaten Probolinggo untuk komoditi bawang merah dan Lumajang untuk cabai.

Baca Juga : Bank Jatim Bangun Replika Pesawat Terbang di Museum Peta 

 

Namun demikian, untuk kuantitas komoditi yang diambil, masih harus menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan di pasar. Artinya, pengambilan komoditi tersebut, dilakukan secara isidentil pada kondisi-kondisi tertentu. 

"Kalau harga barang seperti bawang merah yang kemarin terus melambung tinggi, kami akan segera melakukan kerja sama dan pembelian dari daerah tersebut untuk menjaga kestabilan harga. Kayak kemarin cabai itu kami sudah menggelontorkan sekitar 20 ton," jelas Eko.


Topik

Pemerintahan diskopindag kota malang eko sri yuliadi kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya