JATIMTIMES - Kasus obesitas pada balita di Kota Blitar terus meningkat, dengan ratusan anak terdata mengalami kelebihan berat badan.
Endang Purwono Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar, mengungkapkan bahwa pada semester pertama tahun 2024, jumlah balita yang mengalami obesitas mencapai 201 anak.
Baca Juga : Mengenal Pemicu Terjadinya Kanker Prostat dan Langkah Pencegahannya
Data ini, menurut Endang, diperoleh melalui pendataan yang dilakukan oleh kader posyandu di setiap kelurahan di Kota Blitar.
"Hasil pendataan rutin yang dilakukan kader posyandu setiap bulan menunjukkan adanya peningkatan jumlah balita obesitas," ujar Endang, Senin (19/8/2024).
Endang menjelaskan bahwa selain faktor genetik, penyebab utama obesitas pada balita di Kota Blitar adalah pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat. Balita di Kota Blitar cenderung mengonsumsi makanan siap saji dan olahan yang tinggi lemak serta gula, tetapi rendah serat, tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai.
"Kebiasaan makan yang tidak sehat dan minimnya kegiatan fisik menjadi faktor utama meningkatnya angka obesitas pada balita," kata Endang.
Selain itu, Endang juga menyoroti bahwa pemilihan susu formula yang tinggi gula turut mempengaruhi kondisi berat badan balita. Menurutnya, banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa konsumsi susu formula dengan kandungan gula tinggi dapat berkontribusi terhadap peningkatan berat badan yang tidak sehat pada anak-anak mereka.
"Pemilihan susu formula yang kurang tepat dapat memperparah kondisi obesitas pada balita," tambahnya.
Dalam menghadapi masalah ini, Dinkes Kota Blitar terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para orang tua balita. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya memberikan makanan yang sehat dengan porsi yang cukup.
"Kami rutin memberikan sosialisasi kepada orang tua tentang pentingnya pola makan yang sehat dan seimbang untuk anak-anak mereka," jelas Endang.
Baca Juga : Evaluasi Kinerja Pelayanan RSUD Gambiran, Ini Arahan Pj Wali Kota Kediri
Endang juga mengingatkan para orang tua untuk lebih peka terhadap kondisi anak mereka, terutama jika berat badan dan tinggi badan anak melebihi 3 Standar Deviasi (SD) dari ukuran normal.
Jika hal ini terjadi, Endang menyarankan agar orang tua segera mengambil langkah antisipatif dengan berkonsultasi ke tenaga medis.
"Orang tua harus segera berkonsultasi jika mendapati kondisi anaknya menunjukkan tanda-tanda obesitas yang berlebihan," tegasnya.
Dengan semakin tingginya angka obesitas pada balita, Dinkes Kota Blitar berharap melalui upaya edukasi yang intensif, para orang tua dapat lebih memperhatikan asupan gizi dan gaya hidup anak-anak mereka.
Edukasi mengenai pentingnya aktivitas fisik dan pemilihan makanan yang sehat menjadi kunci dalam mencegah meningkatnya angka obesitas di masa mendatang.
Melalui kerja sama yang baik antara Dinkes, kader posyandu, dan orang tua, diharapkan angka obesitas pada balita di Kota Blitar dapat ditekan dan anak-anak dapat tumbuh sehat dengan berat badan yang ideal.