JATIMTIMES – Wilayah Kabupaten Tuban telah memasuki musim kemarau sejak 2 bulan terakhir. Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, diperkirakan puncak musim kemarau terjadi pada Agustus mendatang, dengan suhu udara di Kabupaten Tuban mencapai 32,6 derajat celcius.
Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban telah memetakan desa yang masuk dalam kategori Desa Darurat Air Bersih (Kekeringan). Mengacu data tersebut BPBD Kabupaten secara berkala melakukan penyaluran air melalui program Mas Lindra Berkibar (Bersinergi Kirim Bantuan Air Bersih).
Baca Juga : Sunnah Tidur Siang Sejenak dan Waktu Terbaik Melaksanakannya
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Sudarmaji mengungkapkan program Mas Lindra Berkibar dilatarbelakangi karena sejumlah wilayah yang mengalami krisis air saat musim kemarau. Kondisi tersebut mengakibatkan Pemkab Tuban dan sejumlah pihak mulai menyalurkan air sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Lebih lanjut, Mas Lindra Berkibar hadir sebagai wujud kolaborasi Pemkab Tuban dan stakeholder terkait untuk mengatur proses distribusi terjadwal. “Sehingga seluruh masyarakat yang memerlukan air dapat terpenuhi,” ungkapnya.
Sudarmaji menjelaskan berdasarkan pemetaan BPBD Tuban pada tahun 2024 terdapat 46 desa di 14 kecamatan yang termasuk dalam wilayah krisis air. Pada Agustus 2024, BPBD Tuban telah menyusun jadwal distribusi air wilayah yang terdampak. "Diperkirakan hingga akhir Agustus nanti, 480 ribu liter air akan distribusikan," jelasnya.
Pihaknya mengatakan masyarakat yang mengalami krisis air dapat menghubungi pihak desa. Juga dapat menghubungi langsung BPBD Tuban melalui call center dan akun Instagram BPBD Tuban.
Baca Juga : Polisi Selidiki Vandalisme "Tolak Arema FC" di Stadion Soeprijadi Blitar, Buka Rekaman CCTV
Mantan Camat Plumpang ini menambahkan melalui program Mas Lindra Berkibar, BPBD Tuban telah menyalurkan air ke 11.299 keluarga yang memerlukan air di 35 desa dan 13 kecamatan. Pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah desa, perusahaan, maupun pihak lain yang mau menyalurkan air bersih untuk masyarakat yang memerlukan.