JATIMTIMES - Nama Lea Tikoalu, mantan penari latar penyanyi Agnez Mo tengah menjadi sorotan belakangan ini. Hal tersebut terjadi setelah dirinya membuat pengakuan mengejutkan saat menjadi tamu dalam podcast Denny Sumargo yang tayang di YouTube pada 22 Juli 2024. Di mana Lea menceritakan pengalamannya mengikuti sekte sesat dan berinteraksi dengan seorang pria yang disebut "Maha Guru".
Lantas siapakah sosok Maha Guru yang diceritakan Lea? Hingga berita ini ditulis, kata kunci Maha Guru Lea Tikoalu menjadi trending dalam penelusuran Google. Banyak yang mencaritahu sosok Maha Guru yang diceritakan Lea.
Baca Juga : Profil Lea Tikoalu, Mantan Dancer Agnez Mo yang Pernah Gabung Sekte Pemuja Iblis
Menurut cerita Lea, "Maha Guru" memiliki kekuatan supranatural yang luar biasa. Ia menyebut pria yang dipanggilnya sebagai Maha Guru itu mampu menghadirkan bintang di langit dan mengendalikan ombak di pantai Ngliyep. Pengakuan ini sempat membuat Denny Sumargo ragu, namun Lea bersikeras bahwa kejadian tersebut nyata.
"Dia bisa ngobrol sambil melihat ke langit, dan tiba-tiba ada bintang muncul. Ombak di pantai pun bisa diatur sesuai keinginannya," ungkap Lea, dilansir YouTube Denny Sumargo, Rabu (24/7).
Lea juga menceritakan berbagai ritual aneh yang ia ikuti selama bergabung dengan sekte tersebut. Ritual-ritual ini termasuk penyembahan dan aktivitas supranatural, seperti bersetubuh dengan iblis dan menggunakan simbol-simbol mistis.
"Ritualnya melibatkan pelat besi hitam, lilin, dan pentagram. Bahkan ada aktivitas yang membuat benda melayang," tambah Lea.
Selain mengendalikan alam, "Maha Guru" menurut Lea juga dikenal mampu menyembuhkan penyakit. Namun, Lea mengungkapkan bahwa penyembuhan tersebut hanya sementara karena menggunakan kekuatan gelap.
"Orang yang sembuh dari penyakitnya akan kembali menderita karena penyembuhannya berasal dari kuasa gelap," kata Lea.
Dalam podcast itu, Lea juga menceritakan bahwa Maha Guru rupanya merupakan seorang buronan di Inggris. Sebelum pindah ke Indonesia, pria ini sempat menjalankan sekte serupa di Inggris. Seorang wanita di Inggris menjadi korban dan melaporkannya ke polisi, sehingga Maha Guru menjadi buronan.
Baca Juga : Kejutan Besar, Gerindra Rekom Ahmad Baharudin-Danang Catur di Pilkada Tulungagung
Setelah melarikan diri ke Indonesia, pria tersebut melanjutkan praktik sektenya dan menarik banyak pengikut yang percaya pada klenik dan takhayul.
"Sekte itu masih ada sampai sekarang, meski sang Maha Guru telah meninggal dunia saat pandemi Covid-19," jelas Lea.
Lea juga mengungkapkan pengalaman pribadinya ketika diramal oleh sang Maha Guru. Sebelum ujian kenaikan tingkat di Malang pada 17 Agustus 1995, Maha Guru meramal bahwa Lea akan menjadi pengkhianat yang menyebabkan kehancuran perguruan tersebut. Ramalan ini terbukti benar saat Lea mengalami kecelakaan dalam ujian tersebut.
"Saat ujian, aku terseret ombak karena tidak bisa berenang. Aku sempat hilang dan ditemukan oleh Tim SAR," ungkap Lea.
Lea mengaku selamat setelah berdoa meminta bantuan dari Tuhan. Pengalaman ini menjadi titik balik bagi Lea untuk meninggalkan sekte tersebut dan kembali ke jalan yang benar.
