JATIMTIMES -Lea Tikoalu, mantan penari latar dari penyanyi terkenal Agnez Mo, mengejutkan banyak pihak dengan pengakuannya pernah bergabung dalam sebuah sekte sesat pemuja iblis. Pengakuan tersebut diungkapkan oleh Lea melalui podcast milik Denny Sumargo belum lama ini, hingga viral.
Lea menceritakan bahwa keterlibatannya dalam sekte sesat tersebut bermula dari dendamnya terhadap sang ibu. Ia hidup dalam keluarga yang tidak harmonis dan sering menjadi sasaran kemarahan ibunya. Dalam kondisi tersebut, Lea terjerumus ke dalam latihan bela diri yang ternyata disisipi oleh ritual supranatural dari sekte sesat pemuja iblis.
Baca Juga : Tidak Melulu Bikin Kolesterol, Kaki Kambing Ternyata Punya Manfaat Baik untuk Kesehatan
Dalam podcast yang diunggah pada Senin (22/7/2024), Lea mengungkapkan pengalaman-pengalaman aneh bersama sosok yang disebutnya sebagai "Maha Guru". Saat Denny Sumargo bertanya tentang sosok tersebut, Lea menceritakan kehebatan "Maha Guru" yang bisa mengendalikan ombak dan bintang di langit.
Lea juga bercerita tentang malam sebelum ujian kenaikan tingkat, di mana "Maha Guru" memanggilnya dan meramalkan bahwa Lea akan menjadi pengkhianat yang menghancurkan perguruan tersebut. Ramalan tersebut ternyata menjadi kenyataan.
Saat mengikuti ujian di Bromo pada tanggal 17 Agustus 1995, Lea mengalami kecelakaan dan hampir tenggelam. Ia diselamatkan oleh Tim SAR setelah berdoa meminta pertolongan dari Tuhan.
Hingga berita ini ditulis, nama Lea Tikoalu menjadi trending dalam penelusuran Google. Banyak warganet yang mencaritahu profil dari Lea. Lantas siapa sosok Lea?
Baca Juga : Kisah Jayakatwang: Bendera Merah Putih di Medan Tempur Kediri
Setelah meninggalkan sekte tersebut, Lea Tikoalu kembali ke kehidupannya sebagai penari. Berdasarkan profil Instagramnya, Lea pernah menjadi penari latar Agnez Mo dari tahun 2002 hingga 2019. Ia juga merupakan penari salsa yang aktif sejak tahun 1999 hingga sekarang. Unggahan-unggahannya di Instagram menunjukkan aktivitas menarinya di berbagai acara dan tempat latihan.