JATIMTIMES - Jelang pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah di akhir Agustus 2024 mendatang, banyak sosok yang berpeluang dipasangkan untuk bertarung dalam kontestasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024.
Berbagai partai politik terus memunculkan kader-kader potensialnya untuk berkontestasi pada Pilkada Kabupaten Malang 2024. Salah satunya Partai NasDem yang pada Pemilu tahun 2024 ini berhasil meraih enan kursi anggota DPRD Kabupaten Malang.
Baca Juga : Optimis Maju Bacalon Wakil Bupati Gandeng Mas Dhito, Ari Daftar Ke DPC PDI Perjuangan
Partai NasDem saat ini tengah memunculkan sosok Kresna Dewanata Phrosakh atau Dewa yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPR RI. Selain itu, ketenaran politik Dewa tidak bisa lepas dari sosok sang ayah yang pernah menjabat sebagai Bupati Malang di periode 2016-2021 sekaligus pimpinan dari Sanusi yakni Rendra Kresna.
Namun, NasDem harus menjalin koalisi dengan partai politik lain untuk bisa memajukan Dewa di kontestasi Pilkada Kabupaten Malang 2024. Pasalnya, NasDem hanya memiliki enam kursi anggota DPRD Kabupaten Malang di tahun 2024 ini.
Ketua DPC Partai NasDem Kabupaten Malang Choirul Anam menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan upaya komunikasi dengan berbagai partai politik untuk berkoalisi dan memenangkan Pilkada Kabupaten Malang 2024.
Tercatat, Partai NasDem merupakan salah satu partai politik pengusung pasangan Sanusi-Didik Gatot Subroto di Pilkada Kabupaten Malang 2020 lalu. Menurut politisi yang akrab disapa Anam ini, bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan lintas partai politik.
"Semua (partai politik) berkomunikasi, dengan Pak Sanusi juga berkomunikasi. Pak Sanusi juga intens (komunikasi) dengan kita," ungkap Anam kepada JatimTIMES, Selasa (23/7/2024).
Selain itu, ketika disinggung mengenai potensi atau peluang Dewa menjadi pendamping Sanusi di Pilkada Kabupaten Malang 2024 sebagai Calon Wakil Bupati Malang atau N2, Anam mengatakan bahaa kemungkinan itu bisa saja terjadi.
"Ya lihat perkembangan ke depan. Politik ini kan dinamis. Segala kemungkinan (Sanusi-Dewa berdampingan) bisa terjadi," kata Anam.
Terkait dengan jalinan koalisi, Anam masih menutup diri untuk berkomentar banyak mengenai hal ini. Pasalnya, pendaftaran pasangan calon kepala daerah masih akhir Agustus 2024 dan komunikasi politik masih terus berlangsung.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai adanya wacana Dewa yang akan dipasangkan bersama Lathifah Shohib dengan singkatan Landep (Lathifah Shohib-Kresna Dewanata Phrosakh), Anam masih enggan berkomentar banyak mengenai hal tersebut.
"Sampean lihat saja nanti perkembangannya," pungkas Anam.