free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Biden Mundur dari Pencalonan Presiden, Dukung Kamala Harris untuk Maju

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

22 - Jul - 2024, 06:48

Placeholder
Presiden AS Joe Biden bersama wakilnya, Kamala Harris. (Foto: X @Joebiden)

JATIMTIMES - Presiden AS Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari kampanye pemilihan ulang pada Minggu (21/7) sore, di tengah tekanan yang meningkat dari rekan-rekan di Partai Demokrat. Biden menyatakan dukungannya untuk Wakil Presiden Kamala Harris sebagai penggantinya dalam menghadapi calon dari Partai Republik, Donald Trump, dalam pemilu November mendatang.

Biden yang kini berusia 81 tahun, presiden tertua yang pernah menjabat, menyatakan bahwa ia akan tetap menjabat sampai akhir masa kepresidenannya pada 20 Januari 2025. 

Baca Juga : Jalan Tol Kertosono-Kediri Terobos Lahan di 21 Desa, Uang Ganti Rugi Capai Rp 1,2 Triliun

Diketahui, saat ini Biden, telah mengisolasi diri di rumahnya di Pantai Rehoboth, Delaware setelah dinyatakan positif COVID-19 pekan lalu. Biden menulis di media sosial bahwa ia percaya keputusan ini adalah demi kepentingan terbaik partai dan negara.

"Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai dan negara saya jika saya mundur dan fokus hanya pada memenuhi tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," tulis Biden dilansir dari X pribadinya.

Langkah Biden mengundurkan diri secara dramatis mengubah persaingan di Gedung Putih yang sudah mengalami beberapa guncangan dalam sebulan terakhir. Di mana sebelumnya, Biden dinilai tampil buruk dalam debat pada 27 Juni. Selain itu, percobaan pembunuhan terhadap Trump pada 3 Juli, dan penunjukan Senator J.D. Vance sebagai calon wakil presiden dari Partai Republik pekan lalu juga memberi pukulan pada Biden. 

Jajak pendapat menunjukkan ketidakpuasan masyarakat Amerika atas potensi pertarungan ulang antara Biden dan Trump. Jika Harris menjadi calon presiden, ia akan menjadi perempuan Afrika-Amerika pertama yang mencalonkan diri sebagai presiden dalam sejarah AS.

Ketua Komite Nasional Partai Demokrat, Jaime Harrison, menyatakan bahwa masyarakat Amerika akan segera mendengar langkah selanjutnya dari partai. Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari setengah abad seorang presiden petahana AS mengundurkan diri dari pencalonan partainya.

Jika Harris resmi dicalonkan, ia akan menjadi perempuan kulit hitam pertama yang memimpin partai besar dalam sejarah AS. Mantan jaksa agung California dan senator AS ini sebelumnya gagal mencalonkan diri sebagai presiden melawan Biden pada tahun 2020. "Niat saya adalah mendapatkan dan memenangkan nominasi ini," kata Harris, dilansir Reuters, Senin (22/7). 

"Saya akan melakukan segala daya saya untuk menyatukan Partai Demokrat – dan mempersatukan bangsa kita – untuk mengalahkan Donald Trump," tambah Harris.

Tim kampanye Harris mulai menggalang dukungan delegasi untuk pencalonannya menjelang Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago pada 19-22 Agustus. Hal itu dilakukan mengingat penentangan terhadap kampanye Biden dari dalam partainya semakin meningkat. Dimana 36 anggota Kongres Demokrat secara terbuka meminta Biden untuk mundur. 

Baca Juga : Dwi Hari Cahyono Buka Peluang Gandeng Sam HC di Pilkada Kota Malang

Anggota parlemen khawatir Trump tidak hanya akan merugikan mereka dari Gedung Putih, tetapi juga mengancam kesempatan Demokrat untuk mengendalikan salah satu majelis Kongres tahun depan.

Anggota Kongres dari Partai Republik berpendapat bahwa Biden harus segera mengundurkan diri. Dan akan menyerahkan Gedung Putih kepada Harris dan menempatkan Ketua DPR Mike Johnson sebagai penerusnya.

"Jika dia tidak mampu mencalonkan diri sebagai presiden, bagaimana dia bisa memerintah saat ini? Maksud saya, pemerintahan ini masih punya waktu lima bulan lagi. Ini benar-benar kekhawatiran dan bahaya bagi negara," kata Johnson, dilansir CNN International. 

Tim kampanye Biden memiliki dana sebesar $95 juta pada akhir Juni. Namun pakar hukum keuangan kampanye tidak sepakat soal mudahnya dana tersebut dapat disalurkan ke kampanye yang dipimpin Harris.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa kinerja Harris secara statistik tidak lebih baik daripada Biden melawan Trump. Dalam pertarungan hipotetis head-to-head, Harris dan Trump sama-sama memperoleh dukungan 44% dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos pada 15-16 Juli, sementara Trump unggul atas Biden dengan selisih 43% berbanding 41%.


Topik

Politik joe biden capres as donald trump kamala harris partai demokrat



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya