JATIMTIMES - Syauqul Muhibbin yang lebih akrab disapa Mas Ibin, semakin mantap melangkah menuju Pemilihan Wali Kota Blitar 2024 setelah mengklaim mendapat dukungan dari partai politik berwarna hijau. Meskipun Mas Ibin belum secara terbuka menyebutkan nama partai tersebut, banyak pihak berspekulasi bahwa partai yang dimaksud adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengingat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah terang-terangan memberikan dukungan kepada PDI Perjuangan dengan mengajukan M. Tobroni sebagai calon wakil wali kota mendampingi Bambang Kawit.
Mas Ibin memaparkan visi dan misinya jika terpilih menjadi Wali Kota Blitar. Fokus utamanya adalah pada kesejahteraan masyarakat, perbaikan infrastruktur, dan pembangunan berkelanjutan. "Kami merasa punya kemampuan dan kesempatan untuk berkontestasi di Blitar. Tujuan kami semata-mata untuk kemaslahatan masyarakat, pembangunan yang lebih baik, dan kesejahteraan masyarakat Blitar ke depan," tuturnya, Selasa (16/7/2024) usai ziarah di Makam Bung Karno.
Baca Juga : Program 'Niki Mase' Diluncurkan Disperindag, DPRD Kota Blitar Optimis Majukan Usaha Kecil
Ia juga menekankan pentingnya memberikan pelayanan publik yang optimal serta memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil berorientasi pada kepentingan masyarakat. "Kami ingin membangun Blitar menjadi kota yang lebih maju dengan standar pelayanan publik yang tinggi. Semua program yang kami usung akan berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, akses pendidikan yang lebih baik, serta pelayanan kesehatan yang memadai," kata Mas Ibin.
Sikap terbuka dan inklusif yang diusung Mas Ibin mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Menurutnya, Blitar memerlukan pemimpin yang dapat merangkul semua elemen masyarakat tanpa memandang latar belakang politik.
"Kita harus bersatu untuk membangun Blitar. Semua elemen masyarakat, baik dari partai politik, komunitas, maupun individu, harus bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi kota ini," ujarnya.
Mas Ibin juga menekankan pentingnya mengakomodasi aspirasi kaum muda dan masyarakat dari berbagai latar belakang. "Banyak teman-teman muda yang apatis terhadap politik. Kami ingin menunjukkan bahwa politik bisa menjadi jalan untuk perubahan positif. Kami mengajak generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota Blitar," katanya.
Mas Ibin juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat mantap dan yakin dengan pencalonannya. "Hari ini, insya Allah, sudah ada satu partai yang merekomendasikan kami. Partainya berwarna hijau. Namun kami belum bisa sampaikan itu partai apa, tunggu saja nanti kami akan ada deklarasi. Dalam waktu dekat, kami berharap akan ada partai lain yang juga memberikan rekomendasi," ujarnya.
Mas Ibin juga menambahkan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan semua partai politik yang ada di Blitar. "Saya sudah berkomunikasi dengan semua partai politik, tidak hanya PDI Perjuangan, tetapi juga Golkar, PAN, Demokrat, dan Gerindra. Setiap partai memiliki mekanisme tersendiri untuk menjaring calon kepala daerah, dan kami menghormati proses tersebut," jelas Mas Ibin.
Baca Juga : Masa Keanggotaan Tambah 2 Tahun, Mas Dhito Minta BPD Lakukan Fungsi Check and Balance
Menyoal latar belakangnya yang berlatar santri dan aktivis, Mas Ibin menyatakan bahwa dirinya lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga Nahdliyin atau ulama. Namun, ia juga memiliki banyak teman dari berbagai partai politik.
"Saya dalam berpolitik bersikap terbuka. Politik adalah kendaraan untuk mencapai kemanfaatan, kemaslahatan, kesejahteraan, serta kemakmuran masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan," ungkapnya.
Dalam upayanya untuk mendapatkan dukungan lebih luas, Mas Ibin mengatakan bahwa dirinya telah mendaftar ke semua partai politik. "Kami menghormati mekanisme setiap partai dalam menjaring calon kepala daerah. Komunikasi kami dengan partai-partai berjalan dengan baik, dan kami berharap beberapa partai lain akan segera memberikan rekomendasi untuk pencalonan kami," ungkapnya.
Dengan dukungan yang terus mengalir dan visi yang jelas, Mas Ibin optimis dapat memenangkan kontestasi Pilkada Blitar 2024 dan membawa perubahan yang signifikan bagi kota tersebut.