JATIMTIMES - 2.102 calon mahasiswa baru (Camaba) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Jalur Mandiri mengikuti seleksi, Selasa (16/7/2024). Dalam seleksi Jalur Mandiri ini, terdiri dari Mandiri Tulis, Mandiri Prestasi maupun Mandiri Non Tes.
"Mandiri Tulis ada 1334 peserta, Mandiri Non Tes 644, dan ada 124 peserta Mandiri Prestasi," jelas Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr HM Zainuddin MA.
Baca Juga : Polresta Malang Kota Gandeng PWI Malang Raya, Cegah Gangguan Kamtibmas dan Dukung Kelancaran Pilkada 2024
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa dari total penerimaan mahasiswa dari Jalur Mandiri diambil sebanyak 30 persen dari total keseluruhan penerimaan semua jalur, yakni sekitar 5700-an mahasiswa. Artinya, dalam penerimaan Jalur Mandiri ini akan ada sekitar 1.710 mahasiswa.
"Namun nanti juga menunggu dari hasil registrasi calon mahasiswa pada jalur lain, sehingga bisa bertambah. Kita lihat dulu apalah terpenuhi semua, tapi kami optimis selalu terpenuhi," jelasnya.
Dari seleksi ini, pihaknya berharap dapat menjaring mahasiswa-mahasiswa berkualitas dan yang memiliki komitmen untuk berkembang. Sebab, kedepannya, persaingan dunia kerja semakin ketat dan benar-benar harus mempersiapkan diri menjadi generasi yang unggul.
"Maka harus benar-benar berkomitmen untuk maju menjadi generasi unggul," paparnya.
Untuk menghindari kecurangan dalam ujian, maka panitia seleksi telah menerjunkan tim dalam mendukung kelancaran proses tes. Baik dari tim IT, pengawas dan perangkat lainnya.
Terlebih lagi, sebelum masuk ke dalam ruang ujian, para peserta akan dilakukan pengecekan guna menghindari aksi kecurangan.
"Tentu, bagi yang memang terindikasi ada kecurangan akan didiskualifikasi. Tapi kami harapkan peserta bisa memberikan yang terbaik," katanya.
Kepala Bagian Akademik, Imam Ahmad menambahkan hal senada. Bahwa dalam kuota penerimaan dapat berpotensi bertambah, namun melihat terlebih dahulu registrasi dari jalur seleksi nasional.
Baca Juga : Dindik Kota Blitar Ingatkan Sekolah Agar MPLS Bebas Perploncoan
"Yang prodi-prodi umum ini kita ngambilnya tidak sebanyak prodi keagamaan, karena memang tingkat kembalinya (untuk heregistrasi tinggi," ungkapnya.
Lebih lanjut, bahwa dalam pelaksanaan ujian nantinya akan ditempatkan di beberapa ruang yang ada di beberapa fakultas. Peserta dibagi pada gedung Fakultas Ekonomi, Fakultas Psikologi, Fakultas Humaniora, gedung Micro Teaching, dan Laboratorium Fakultas Saintek.
"Khusus untuk tes Baca Tulis Qur'an (BTQ) akan dilaksanakan di gedung perkuliahan A dan B," paparnya.