JATIMTIMES - Perkembangan industri kecantikan lewat media sosial semakin pesat. Banyak tren skincare bermunculan, termasuk skin cycling. Apa itu teknik skin cycling?
Skin cycling dianggap sebagai metode yang berguna untuk menjaga kesehatan kulit agar terhindar dari efek samping penggunaan skincare yang mengandung bahan aktif. Metode ini hanya perlu melakukan rutinitas skincare yang sederhana namun efektif.
Baca Juga : Rakerkomwil IV APEKSI di Kota Blitar Hasilkan 13 Rekomendasi Penting
Pada teknik ini, kulit akan diberi waktu untuk beristirahat saat menggunakan beberapa jenis bahan aktif. Selain itu, teknik ini juga bisa membantu mencegah rusaknya skin barrier kulit.
Lantas apasih sebenarnya Skin Cycling itu?
Skin cycling adalah metode perawatan kulit yang dilakukan secara bergiliran dan terjadwal untuk mendapatkan kulit sehat serta menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Istilah ini diciptakan oleh seorang dokter kulit ternama, Whitney Bowe, MD.
"Ini adalah jadwal 4 malam: malam pengelupasan kulit, malam retinoid, malam pemulihan, malam pemulihan, ulangi." kata Dr. Bowe, dikutip dari channel YouTubebenya @drwhitneybowe, Sabtu (13/7/2024).
Penerapan Skin Cycling
dr Hendri Andreas dalam channel YouTubenya @dr Hendri Andreas mengulas soal bagaimana cara penerapan Skin Cycling. Menurutnya, setidaknya ada 3 tahapan dalam menerapakan Skin Cycling:
Hari Pertama: Eksfoliasi
Pada malam pertama, kamu dapat memulai dengan membersihkan wajahmu dari sisa kotoran atau makeup. Lakukan metode double cleansing untuk membersihkan wajah secara maksimal, sehingga membantu produk skincare meresap ke dalam kulit dan bekerja lebih efektif. Setelah wajah bersih, gunakan chemical exfoliating.
Chemical exfoliating adalah exfoliasi berupa serum yang mengandung AHA BHA atau PHA. Cukup teteskan 2 sampai 3 tetes untuk satu wajah. Setelah itu, diamkan 10 menit dan bilas dengan air bersih.
Hari Kedua: Perawatan Retinoid
Di malam kedua kamu masih akan menggunakan bahan aktif, yaitu retinoid. Kandungan ini berfungsi mempercepat proses regenerasi sel sekaligus memicu produksi kolagen pada kulit. Retinoid juga dikenal sebagai salah satu agen anti-aging dan ampuh untuk memudarkan bekas-bekas jerawat yang menghitam.
Untuk penggunaannya bisa dimulai setelah kamu membersihkan wajah dengan teknik double cleansing. Gunakan produk retinol kesukaanmu. Setelah itu jangan lupa memakai moisturizer untuk menjaga kulit agar tetap lembap.
Hari Ketiga: Waktu Pemulihan dan Istirahat untuk Kulit
Baca Juga : Batas Waktu Salat Subuh Menurut Ustaz Abdul Somad, Ternyata Bisa Diukur Pakai Waktu ini
Malam ketiga dan keempat adalah rest day. Ini saatnya kamu mengistirahatkan kulit dengan cara merawat skin barrier dan memastikan kulit terhidrasi dengan baik. Oleh karena itu, pastikan kamu menggunakan pelembab agar kulitmu terhidrasi dengan baik.
Manfaat Skin Cycling
Skin Cycling tentunya memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan kulit. Melansir channel YouTube @Dr. Whitney Bowe berikut beberapa mmanfaat Skin Cycling:
1. Membantu Memperbaiki Skin Barrier
Skin barrier merupakan lapisan kulit paling atas yang berfungsi sebagai pelindung alami kulit. Lapisan ini menjadi bagian yang penting bagi kulit karena berfungsi untuk menjadi pelindung utama dari faktor-faktor negatif di luar, seperti cahaya matahari, debu, polusi, dan bakteri. Menurut ulasan Indian Journal of Medical Research, skin barrier dapat melindungi kulit dari infeksi, bahan kimia keras, bahkan reaksi alergi.
Namun, skin barrier juga berisiko mengalami kerusakan ketika menerima terlalu banyak kandungan dalam produk skincare. Produk dengan bahan aktif, seperti retinoid atau exfoliator, akan berpengaruh pada proses regenerasi kulit, jika proses ini berlangsung terlalu intens, besar kemungkinan skin barrier akan rusak.
Di sinilah skin cycling berperan untuk menghambat terjadinya hal tersebut. Kulit tak hanya menerima bahan aktif dengan dosis yang cukup, tetapi juga memiliki waktu beristirahat untuk pemulihan.
2. Mengurangi Efek Samping Produk
Bahan aktif dalam sebuah produk berpotensi memicu timbulnya efek samping, terlebih jika digunakan dalam dosis yang tinggi. Beberapa efek samping yang bisa terjadi antara lain iritasi, breakout, hingga kulit kering dan mengelupas. Risiko ini dapat dialami siapa saja, terutama seseorang dengan kulit sensitif.
Dengan melakukan skin cycling, kamu akan memberikan jeda bagi kulit beradaptasi dengan produk yang kamu gunakan. Selain itu, jeda saat rest day juga berguna untuk mencegah efek samping yang mungkin terjadi.