free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Batas Waktu Salat Subuh Menurut Ustaz Abdul Somad, Ternyata Bisa Diukur Pakai Waktu ini

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

13 - Jul - 2024, 01:47

Placeholder
Ilustrasi salat subuh. (Foto dari Tribun)

JATIMTIMES - Salat subuh merupakan salah satu kewajiban umat Muslim yang dikerjakan pada saat dini hari. Salat subuh memiliki banyak keutamaan, seperti dapat pahala senilai ibadah malam penuh hingga jaminan masuk surga. Seorang Muslim mendapatkan keutamaan salat Subuh karena dikerjakan pada waktu terbit fajar shadiq.

Akan tetapi, batas akhir waktu shalat Subuh memiliki perbedaan dengan pelaksanaan empat salat fardhu lainnya. Biasanya batas akhir waktu salat fardhu beriringan dengan dimulainya ibadah wajib berikutnya, namun hal ini berbeda pada waktu Subuh.

Baca Juga : Viral Seorang Petugas Patroli Main Tangan ke Sopir Truk di Jalan Tol

Karena perbedaan batas waktu salat subuh ini, banyak orang yang bertanya-tanya apakah benar batas salat subuh sampai terbitnya matahari seperti yang sering disebutkan orang awam. 

Terkait dengan batas waktu salat subuh, ternyata tidak diukur dari terbitnya matahari. Namun diukur dari dimulainya pelaksanaan waktu Maghrib.

Penjelasan Ustaz Abdul Somad 

Melansir channel YouTube @TAMAN SURGA.NET, ustaz Abdul Somad mengatakan, bahwa batas waktu salat Subuh dapat ditentukan berdasarkan waktu syuruq, yaitu waktu terbitnya matahari.

Sementara untuk mengetahui waktu syuruq, bisa dihitung berdasarkan waktu magrib di masing-masing daerah.

“Cara mudah untuk isyraq, tengok magribnya. Jam berapa magribnya, begitu juga isyraq,” ungkap ustaz Abdul Somad, dikutip Jumat (12/7/2024). 

Pria yang akrab disapa UAS itu menjelaskan bagaimana cara mengukur waktu syuruq atau melaksanakan salat isyraq. Yaitu dengan mengurangi 15 menit dari waktu magrib di masing-masing daerah.

Sebagai gambarannya, UAS memberikan contoh dengan mengambil waktu magrib di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dengan waktu seperti saat video tersebut diambil. Ketika itu, waktu magrib di Kota Tanjung Pinang jatuh pada pukul 06.04 WIB. Pukul 06.04 WIB setelah dikurangi 15 menit, ialah pukul 5.50 WIB.

Baca Juga : Polisi Selidiki Kebakaran Kandang Peternakan Ayam di Gedangan, Diduga Kerugian Capai Ratusan Juta

Dengan begitu, waktu syuruq atau terbitnya matahari di Kota Tanjung Pinang pada saat itu jatuh pada pukul 5.50 WIB.

"Jadi kalau begitu, syuruq matahari terbit di tanjung pinang, jam 5.50. Cara mudah untuk isyraq tengok magribnya, jam berapa magribnya, begitu juga isyraq." Ungkapnya. 

"Kalau magribnya jam 6.04 maka boleh salat sunah isyraq jam enam subuh lewat lima. Lima belas menit sebelum itu subuh sudah habis,” sambungnya. 

UAS kemudian menyarankan agar tidak langsung melakukan salat subuh. Sebab menurutnya, masih ada waktu selama 20 menit sebelum masuknya waktu syuruq. Sedangkan untuk pengerjaan salat sunnah isyraq, disebutkan UAS baru bisa dikerjakan 15 menit setelah waktu syuruq.

“Boleh salat isyraq itu, 15 menit setelah syuruq. Syuruq matahari terbit. Jadi kalau begitu, syuruq matahari terbit di tanjung pinang, jam 5.50. Tambah 15 menit baru boleh salat isyraq jam 6.05,” tutup UAS.


Topik

Agama salat subuh ustaz abdul somad batas waktu salat subuh



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana