JATIMTIMES - Rakerkomwil IV APEKSI yang berlangsung di Kota Blitar telah resmi berakhir dengan menghasilkan 13 rekomendasi penting untuk pengembangan daerah. Sekretaris Daerah Kota Blitar Priyo Suhartono menyampaikan hasil rapat kerja ini dalam wawancara setelah acara berakhir, Jumat (12/7/2024).
Priyo menjelaskan bahwa Rakerkomwil IV di Kota Blitar memiliki empat agenda utama yang berbeda dari biasanya. “Jadi, Rakerkomwil ini agendanya ada empat: pertama Raker sendiri yang menghasilkan rekomendasi-rekomendasi, kedua penentuan untuk tuan rumah agenda Rakerkomwil yang akan datang, ketiga pameran, dan keempat pawai atau BEN Carnival,” kata Priyo.
Baca Juga : Coklit Data Pemilih Pilkada 2024 Kabupaten Blitar Capai 95 Persen, Target Selesai Besok
Ia menekankan bahwa Kota Blitar berinovasi dalam pelaksanaan agenda ini, membuat pawai lebih tertata dan terkonsep dengan tema yang jelas, serta mengadakan pameran bertema kopi.
Dalam rapat kerja ini, dihasilkan 13 item rekomendasi yang dianggap penting untuk dibawa ke forum nasional dan disampaikan kepada kementerian terkait. “Untuk Raker juga gitu, menghasilkan hanya 13 item saja rekomendasi. Biasanya rekomendasi nya 45, 65, terlalu banyak. Saat ini semua daerah cukup satu saja, item yang betul-betul penting untuk kita bawa ke forum nasional ke kementerian lembaga terkait,” ujar Priyo.
Rekomendasi pertama adalah perlunya aturan yang lebih jelas terkait hibah. Priyo menjelaskan bahwa hibah ini sering menimbulkan masalah, terutama hibah-hibah di masyarakat dari pokir (pokok pikiran).
“Itu tidak ada di Kota Blitar, tapi ada beberapa di kota lain terutama, mohon maaf di provinsi dan daerah lain saya tidak bisa sebutkan,” kata Priyo.
Hal ini menunjukkan perlunya penataan ulang dan kejelasan aturan agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
Rekomendasi kedua adalah terkait penataan jabatan fungsional. Priyo menyebutkan bahwa penataan ini penting untuk memastikan jabatan-jabatan tersebut berjalan efektif dan efisien dalam struktur pemerintahan. Selain itu, pengaturan perjalanan dinas juga menjadi salah satu rekomendasi penting yang dihasilkan dalam rapat kerja ini.
Kerjasama antar daerah juga menjadi fokus utama dalam rekomendasi yang dihasilkan. “Kerjasama daerah harus ditingkatkan untuk mengatasi berbagai masalah yang ada dan memanfaatkan potensi yang ada di setiap daerah,” ujar Priyo.
Ia menekankan bahwa pendekatan ekonomi kreatif juga menjadi salah satu rekomendasi yang penting, mengingat potensi besar yang dimiliki oleh sektor ini untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Selain itu, peningkatan teknologi informasi (IT) untuk kemajuan masyarakat juga menjadi salah satu rekomendasi yang dihasilkan. Priyo menekankan bahwa teknologi informasi memiliki peran penting dalam memajukan berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam sektor pemerintahan dan pelayanan publik.
Priyo juga menjelaskan bahwa inovasi yang dilakukan dalam RAKERKOMWIL IV di Kota Blitar bertujuan untuk memberikan dampak positif dan berbeda dari biasanya. “Kita inovasi, kalau pawai di daerah lain bentuknya pawai, kalau kita carnival. Jadi lebih tertata dan terkonsep dengan tema yang jelas. Pameran juga gitu, kalau biasanya indoor dan tidak ada tema, kita bikin tema kopi,” jelasnya.
Baca Juga : Coklit Data Pemilih Pilkada 2024 Kabupaten Blitar Capai 95 Persen, Target Selesai Besok
Dengan konsep yang lebih terstruktur, diharapkan acara ini mampu memberikan pengalaman yang berbeda dan lebih bermakna bagi peserta dan masyarakat.
Dengan berbagai rekomendasi yang dihasilkan, Rakerkomwil IV APEKSI di Kota Blitar diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan kota-kota di Indonesia. Melalui tema “Penguatan Ekonomi Kreatif, Pariwisata, Perdagangan yang Berbasis Digital Menuju Kemandirian Ekonomi Masyarakat Kota”, diharapkan ekonomi kreatif, pariwisata, dan perdagangan berbasis digital dapat semakin berkembang menuju kemandirian ekonomi masyarakat kota.
Acara APEKSI Korwil IV di Kota Blitar juga dirangkai dengan berbagai kegiatan menarik seperti Soekarno Coffee Fest dan BEN Carnival, yang menambah kemeriahan dan keunikan agenda tahunan ini. Soekarno Coffee Fest yang digelar pada 11 Juli hingga 14 Juli 2024, menjadi ajang para peserta untuk memamerkan dan menikmati berbagai produk kopi unggulan dari berbagai daerah, sementara BEN Carnival yang digelar pada 13 Juli 2024, menghadirkan parade budaya yang memukau, menampilkan kekayaan tradisi dan seni dari kota-kota peserta.
Priyo Suhartono menekankan bahwa kegiatan tambahan ini tidak hanya memperkaya agenda RAKERKOMWIL IV, tetapi juga mempererat hubungan antaranggota APEKSI melalui kegiatan budaya dan ekonomi kreatif.
“Kita ingin menunjukkan bahwa Kota Blitar mampu menyelenggarakan acara yang berkesan dan bermakna, tidak hanya dalam aspek formal rapat kerja, tetapi juga melalui kegiatan yang melibatkan komunitas dan masyarakat luas,” ujar Priyo.
Dengan berbagai rangkaian kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari, APEKSI Korwil IV di Kota Blitar berhasil menciptakan suasana yang penuh kehangatan, kolaborasi, dan semangat untuk terus maju. Melalui rekomendasi yang dihasilkan dan inovasi dalam penyelenggaraan acara, diharapkan kota-kota di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya. Acara ini pun diakhiri dengan optimisme tinggi untuk pelaksanaan yang lebih baik di masa mendatang.