JATIMTIMES - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Jatim yang juga Bakal calon Wali Kota Malang Dwi Hari Cahyono S.Hut S.Sos MAP mulai tancap gas menghadapi Pemilihan Umum 2024. Salah satu yang sudah mulai dilakukan dengan memberikan pembekalan kepada relawan tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Malang.
Ya, meski pendaftaran calon wali kota masih berlangsung pada akhir bulan Agustus 2024 mendatang, namun membuat pria yang akrab disapa Mas Dwi bergegas mempersiapkan para relawan lebih dini. Pembekalan relawan dilakukan di Jalan Bogor, Kecamatan Klojen, Kota Malang (7/7/2024) malam.
Baca Juga : Ingin Jadi Penerjemah?, Simak Tips dari Penerjemah Internasional Ini
Mereka yang dibekali adalah perwakilan dua orang di masing-masing TPS. Dari totalnya ada 2.435 TPS di Kota Malang. Mereka yang datang diberikan beragam pembekalan untuk mengenalkan Mas Dwi kepada masyarakat lebih dekat.
Relawan Mas Dwi, Didik Supriyanto mengatakan, pembekalan relawan Mas Dwi mulai dilakukan agar masyarakat mengenal siapa sosok Mas Dwi. ”Para relawan tugasnya mulai mengenalkan Mas Dwi Sebagai Calon Wali Kota Malang,” ucap Didik, Senin (8/7/2024).
Setelah diberi pembekalan tersebut relawan bisa bertugas menyosialisasikan visi, misi, program dan perjuangan Mas Dwi ke depan. Kemudian mencatat dan mendaftar pemilih yang memilih Mas Dwi.
Para relawan ini akan turun setiap saat ke rumah, warung, atau tempat-tempat yang lain untuk mendulang suara Mas Dwi. Menyebarkan stiker, pamflet, memasang baliho atau banner.
Kemudian mengidentifikasi isu sosial, ekonomi dan budaya dalam kaitannya dengan pemilu. Lalu apa saja harapan masyarakat hingga mempertemukan masyarakat dengan Mas Dwi nantinya.
Lalu mereka juga bertugas mengindentifikasi wilayah kosong atau celah-celah yang bisa dijadikan lumbung suara. Sekaligus menetralkan isu-isu negatif di lingkungan masing-masing.
Baca Juga : PDIP Jombang Tepis Berikan Rekom Pasangan Sugiat-Sumrambah
Tugas Relawan mendekatkan diri dengan masyarakat ada urutannya. Caranya mulai mendekatkan dengan keluarga. “Baru dekati tetangga, setelah itu dekati teman, terakhir dekati masyarakat meskipun tidak kenal,” tutup Didik.
Sementara itu Mas Dwi menambahkan, hingga saat ini sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat hingga tokoh-tokoh masyarakat. Hanya saja siapa yang akan mendampinginya untuk maju pada pesta demokrasi dikatakannya masih dinamis.
“Kalau itu sampai saat ini masih dinamis, tapi saya sudah datang ke beberapa tokoh masyarakat,” ucap Mas Dwi.