free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Butuh Pemutakhiran Data, Dinsos Kota Malang Ingin Bantuan Bagi Disablitas Lebih Tepat Sasaran

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

06 - Jul - 2024, 01:54

Placeholder
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito saat berdialog dengan salah satu ABK.(Foto: Tubagus Ahmad/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang berupaya ada pemutakhiran data terkait jumlah anak berkebutuhan khusus (ABK). Hal tersebut dimaksudkan agar program dan kebijakan terkait ABK, dapat lebih tepat sasaran. 

Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito mengatakan, saat ini ada ketidaksesuaian data ABK yang dimiliki Dinsos dengan kondisi eksisting di lapangan. Menurut Donny, hal itu lantaran ada sebagian masyarakat yang terkesan menutupi jika memiliki anggota keluarga yang berkebutuhan khusus. 

Baca Juga : Permohonan Dikabulkan, Sam HC-Rizky Boncel Masih Berpeluang di Pilkada Kota Malang

"Karena memang kadang ada keluarga yang seolah menutup-nutupi keterangan saudara atau anaknya. Harapannya, pada saat pengisian data e-KTP itu ya dilengkapi data-datanya sesuai dengan kondisi riil. Sehingga kami tahu data aslinya," jelas Donny. 

Dari datanya, saat ini pihaknya telah menangani sebanyak 575 anak terkait kebutuhan sensorik. Kemudian 661 terkait difabel intelektual, kemudian 1.474 terkait difabel fisik, dan difabel mental ada 514 jiwa. 

Di sisi lain, lanjut Donny, dirinya ingin agar masyarakat yang memiliki keluarga yang berkebutuhan khusus, bisa lebih terbuka, seperti sharing pengalaman. Tujuannya, agar penanganan yang juga dirumuskan oleh Pemkot Malang dapat dilakukan dengan lebih tepat.

"Karena di kami itu punya yang namanya Forum Keluarga Disabilitas (FKD) yang ada di masing-masing kecamatan. Yang mana tujuan utamanya adalah untuk menggandeng warga difabel supaya bisa saling menguatkan dan mencarikan solusi apabila mereka ada kesulitan yang dialami," terang Donny.

Salah satunya tentang kedudukan autisme saat kelak sudah tumbuh dewasa yang tentunya ada keinginan untuk tumbuh dengan kemandirian. Namun di sisi lain, Donny mengatakan bahwa pihaknya tak memungkiri masih sulit untuk mewujudkan hal tersebut. 

Baca Juga : Bupati Blitar Distribusikan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Desa Sumberkembar

"Tapi kami juga terus berusaha salah satunya dengan bekerjasama dengan BLK Wonojati, BLK Singosari, SMKN 5 Malang, SMK Telkom. Itu kami bekerjasama dalam rangka meningkatkan softskillnya teman-teman difabel," jelas Donny.

Padahal, menurutnya juga ada sejumlah orang tua dan masyarakat yang khawatir terkait kelangsungan hidup keluarganya yang berkebutuhan khusus. Terlebih saat orang sudah meninggal. 

"Tapi yang pasti kami dari Dinsos akan terus menangani kelanjutannya. Kami kan juga bekerjasama dengan UPT-UPT yang ada di provinsi dan di pusat. Jadi misalnya bantuan usaha tadi itu dari UPT Suwarso di Solo. Itu kami yang mengajukan dan diasesmen oleh Kemensos melalui UPT Suharso," urai Donny.


Topik

Pemerintahan dinsos p3ap2kb kota malang anak berkebutuhan khusus pemkot malang kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana