JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mengapresiasi gelaran Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) Takmiliyah ke-VI tingkat Kabupaten Malang tahun 2024 yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur 2 Al-Murtadlo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu hadir secara langsung dan membuka secara resmi Porsadin Takmiliyah ke-VI tingkat Kabupaten Malang tahun 2024. Kehadiran Sanusi pun disambut meriah oleh para santriawati Ponpes An-Nur 2 Al-Murtadlo serta para peserta lomba.
Baca Juga : Telusuri Judi Online, Ratusan HP Milik Anggota Polres Batu Dirazia
Sanusi mengatakan, bahwa Porsadin Takmiliyah ke-VI tingkat Kabupaten Malang tahun 2024 yang mengusung tema "Jayakan Negeri dengan Budi Pekerti dan Diniyah yang Berprestasi" menjadi wadah bagi seluruh siswa madrasah untuk mengembangkan minat dan bakat.
Pihaknya menyampaikan, kegiatan Porsadin Takmiliyah ke-VI tingkat Kabupaten Malang tahun 2024 ini juga merupakan upaya dari semua pihak dalam menumbuhkan rasa kebersamaan dan memacu swmangat para siswa madrasah untuk terus berkarya secara inovatif, kreatif, berfikir cerdas, berkarakter dan bertanggung jawab.
"Porsadin ini agar dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan olahraga dan seni di masing-masing madrasah, sekaligus media pemersatu antar pelajar sehingga nantinya terjadi hubungan emosional yang kuat mengarah kepada hasil yang positif," ungkap Sanusi, Rabu (3/7/2024).
Selain itu, Sanusi menyebut bahwa gelaran Porsadin Takmiliyah ke-VI tingkat Kabupaten Malang tahun 2024 ini juga dapat menjadi momentum bagi masing-masing madrasah untuk membangun citra positif dan pembuktian madrasah sebagai lembaga pendidikan yang potensial serta unggul dalam membentuk karakter para siswa.
Pejabat yang dulunya pernah menjadi guru ini menuturkan, bahwa gelaran kompetisi seperti Porsadin Takmiliyah ke-VI tingkat Kabupaten Malang tahun 2024 ini dapat menumbuhkan rasa kompetitif yang baik bagi seluruh siswa, khususnya siswa madrasah.
Di mana nantinya para siswa akan memahami bagaimana cara berkompetisi yang baik dan cara mencapai prestasi dalam sebuah pertandingan, yang selanjutnya akan membuahkan prestasi dan dapat membanggakan masyarakat, agama, bangsa dan negara.
Menurut Sanusi, kalah dan menang di dalam sebuah kompetisi merupakan sebuah hal yang biasa dan wajar. Namun, yang terpenting yakni membentuk karakter sportif untuk para siswa melalui gelaran Porsadin.
Baca Juga : Capaian Literasi dan Numerasi Surabaya Tahun 2024 di Atas 75 Persen
"Nilai terpentingnya adalah bagaimana kita berjuang dengan maksimal untuk mencapai hasil terbaik, itulah yang dibutuhkan agar menjadi generasi berprestasi," tutur Sanusi.
Sementara itu, di era yang serba canggih dan perkembangan teknologi yang semakin cepat ini, tantangan yang dihadapi dunia pendidikan semakin kompleks.
Untuk menghadapi banyaknya tantangan pendidikan, para penyelenggara pendidikan diharapkan dapat menjalankan program pendidikan secara berkualitas. Salah satunya dengan partisipasi aktif pada gelaran lomba seperti Porsadin Takmiliyah ke-VI tingkat Kabupaten Malang tahun 2024.
"Untuk mewujudkan konsep pendidikan, para penyelenggara pendidikan wajib memperhatikan aspek-aspek seperti memperbaiki kualitas manajemen sekolahnya, meningkatkan peran serta masyarakat, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan," pungkas Sanusi.