JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang memperkuat kolaborasi aktif lintas perangkat daerah untuk mencegah stunting.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito menyampaikan, bahwa dalam menangani stunting, banyak perangkat daerah yang terlibat. Secara sistematis, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang berada dalam ranah preventif atau pencegahan stunting.
Baca Juga : 110 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi 5 Bulan Terakhir, 14 Pengendara Tewas
Donny menyebut, bahwa di Kota Malang lebih banyak bayi yang berisiko stunting dari pada yang stunting. Maka dari itu, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang melakukan berbagai cara agar stunting tidak terjadi kepada balita di Kota Malang. Salah satunya melalui kolaborasi bersama lintas perangkat daerah.
"Kalau yang berisiko stunting ini harus kita jaga supaya tidak stunting, berkolaborasi dengan perangkat daerah yang ada. Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Diskopindag, DPUPRPKP, dan lain-lain, hampir di semua dinas melakukan pencegahan stunting," ungkap Donny kepada JatimTIMES.com.
Mantan Camat Kedungkandang ini menuturkan, terdapat beberapa cara dari masing-masing perangkat daerah dalam mencegah terjadinya stunting. Di antaranya seperti yang dilakukan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang yang memanfaatkan keberadaan tim pendamping keluarga.
"Kami memanfaatkan tim pendamping keluarga yang ada di masing-masing kelurahan untuk mencegah stunting. Itu terdiri dari kader PKK, karang taruna, karang wredha," tutur Donny.
Di mana tim pendamping keluarga akan melakukan pendampingan kepada calon pengantin serta ibu-ibu muda agar menerapkan pola asuh yang sehat terhadap bayinya.
Kemudian, beberapa perangkat daerah juga turut andil dalam pencegahan bahkan penurunan angka stunting di Kota Malang. Pasalnya, penanganan stunting tidak hanya berkaitan pada permasalahan kesehatan. Tetapi semua saling berkaitan.
Baca Juga : Pj Wali Kota Kediri Hadiri Upacara dan Tasyakuran HUT Bhayangkara ke-78
"Penyebab stunting itu bukan saja masalah kesehatan, tapi bisa juga dari lingkungan, misalnya PUPRPKP terkait dengan sanitasi, kemudian Diskopindag terkait dengan perekonomian keluarganya jadi memang komprehensif," jelas Donny.
Oleh karena itu, di tingkat Kota Malang terdapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Malang yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu sebagai Wakil Ketua TPPS Kota Malang.
"Sehingga dari tingkat kota sudah bisa memetakan, mana yang berisiko stunting, apa yang dibutuhkan yang kemudian diintervensi oleh Pemkot Malang," pungkas Donny.