JATIMTIMES– Pemerintah Kabupaten Blitar melalui RSUD Srengat terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warganya. Pada Senin (24/06), dua inovasi penting, yaitu BRING HARDJA (Bridging Host to Host Aplikasi e-BLUD RSUD Srengat dengan Bank Jatim) dan SEHATI (Sehat Tur Migunani), resmi diluncurkan oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah.
Kehadiran kedua inovasi ini disambut dengan antusias oleh berbagai pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Rekor Transaksi Hewan Kurban Kabupaten Blitar: Rp 103 Miliar di Idul Adha Tahun Ini
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Susi Narulita, memberikan tanggapan positif terhadap langkah maju yang diambil RSUD Srengat. Dalam pernyataannya, Susi menekankan pentingnya inovasi dalam sektor kesehatan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
"Inovasi seperti BRING HARDJA dan SEHATI sangat krusial dalam menjawab tantangan pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Kami sangat mendukung upaya ini karena sejalan dengan visi kami untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Blitar," ungkapnya.
Inovasi BRING HARDJA merupakan sebuah terobosan yang memungkinkan integrasi antara aplikasi e-BLUD RSUD Srengat dengan Bank Jatim melalui sistem host to host. Sistem ini memungkinkan server RSUD Srengat terhubung langsung dengan server Bank Jatim, sehingga memudahkan proses transaksi pembayaran dan administrasi secara real time. Susi Narulita menjelaskan bahwa kemudahan akses dan transparansi yang ditawarkan oleh BRING HARDJA sangat penting untuk meminimalisir kesalahan dan meningkatkan efisiensi layanan rumah sakit.
"Dengan adanya sistem host to host ini, kita bisa memastikan setiap transaksi tercatat dengan baik dan langsung, sehingga mempercepat proses administrasi dan mengurangi kemungkinan kesalahan manusia," tambahnya.
Sementara itu, Inovasi SEHATI dihadirkan sebagai skema pembiayaan khusus bagi pasien yang kurang mampu di Kabupaten Blitar. Melalui program ini, diharapkan semua warga, tanpa terkecuali, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
"SEHATI adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap warganya. Ini bukan hanya tentang mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) rumah sakit, tetapi juga menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk memberikan jaminan dan kenyamanan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan," jelas Susi.
Bupati Blitar, Rini Syarifah, dalam sambutannya saat peluncuran, menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Menurutnya, kehadiran inovasi-inovasi ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan efisien kepada masyarakat.
Baca Juga : Bawaslu Kabupaten Blitar Temukan 1.231 Stiker Coklit Tertukar di Sanankulon
"Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan teknologi, kita bisa menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih cepat bagi seluruh warga Blitar," katanya.
DPRD Kabupaten Blitar, melalui Susi Narulita, menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung penuh inisiatif ini. Menurutnya, peran DPRD adalah memastikan bahwa setiap kebijakan dan inovasi yang diluncurkan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Kami akan terus mengawal dan mendukung setiap langkah yang diambil oleh pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Inovasi seperti BRING HARDJA dan SEHATI harus terus didorong dan ditingkatkan agar manfaatnya bisa dirasakan oleh semua kalangan," ujarnya.
Susi juga mengajak masyarakat untuk proaktif dalam memanfaatkan layanan baru ini dan tidak ragu untuk memberikan masukan kepada pemerintah daerah demi perbaikan berkelanjutan. "Partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting. Kami butuh umpan balik dari warga agar kita bisa terus berbenah dan memastikan layanan kesehatan di Blitar selalu berada pada kualitas terbaik," tutup Susi.
Peluncuran inovasi BRING HARDJA dan SEHATI oleh RSUD Srengat ini menandai langkah baru dalam penyediaan layanan kesehatan di Kabupaten Blitar. Dengan dukungan dari DPRD dan komitmen kuat dari pemerintah daerah, harapan untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lebih inklusif semakin nyata.
