JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi menyebut penanganan sekaligus pencegahan stunting masih menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Penekanan pencegahan stunting juga disampaikan Bupati Sanusi saat menghadiri agenda Senam Bersama 2000 Bidan di Kabupaten Malang.
Agenda tersebut merupakan serangkaian Gebyar Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke 73 dan Indeks Desa Membangun (IDM) yang berlangsung di Pantai Balekambang, Sabtu (22/6/2024).
Baca Juga : Hadiri Pelantikan Pengurus KONI Masa Bakti 2023-2027, Ini Pesan Pj Wali Kota Kediri
"Semoga para bidan ini semakin semangat untuk menyehatkan bangsa Indonesia, utamanya untuk mengurangi angka stunting. Karena orang pertama yang tahu anak itu stunting atau tidak adalah bidan," ujar Bupati Sanusi saat ditemui usai menghadiri agenda senam bersama 2.000 bidan.
Saat ini, diakui Bupati Sanusi, Pemkab Malang telah melakukan beragam tindakan dalam mengurangi angka stunting. Yakni mulai dari pra nikah hingga sudah memasuki pernikahan. Selain itu, edukasi mengenai kesehatan ibu hamil juga telah dilakukan pemerintah.
"Kesehatannya harus memenuhi standart, apabila ukuran lengannya kurang dari 23 sentimeter itu diberikan tambahan makanan bergizi," ujar Bupati Sanusi.
Sekedar informasi, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ukuran lingkar lengan atas normal pada wanita usia subur atau ibu hamil adalah 23,5 cm. Bila kurang dari angka tersebut, ibu hamil berisiko mengalami KEK atau Kurang Energi Kronis. Sehingga berpeluang besar melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Merujuk pada penjabaran itulah, Bupati Sanusi menekankan pemberian gizi lebih kepada ibu hamil bilamana ditemukan memiliki lingkar lengan atas di bawah 23,5 sentimeter.
"Nanti, ketika sudah hamil juga ada makanan tambahan dan juga ada senam stunting ibu hamil untuk mencegah stunting. Setelah melahirkan, anaknya juga akan dilakukan tindakan yang bisa mengurangi angka stunting," imbuh Bupati Sanusi.
Sekedar diketahui, selain Bupati Sanusi, sejumlah pihak juga turut menghadiri Senam Bersama 2000 Bidan dalam rangka Peringatan HUT IBI ke 73 dan IDM Tahun 2024 yang berlangsung di Pantai Balekambang, Desa Srigonco Kecamatan Bantur, Sabtu (22/6/2024). Di antaranya mulai dari Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi, Jajaran Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Malang, hingga Muspika Bantur.
Baca Juga : Kasus Sifilis di Blitar Meningkat: Remaja pun Terjangkit, Dinkes Dorong Kesadaran Pemeriksaan Dini
Puncak Peringatan HUT IBI ke-73 tersebut mengangkat tema Peran Bidan Dalam Penguatan Sistem Ketahanan Nasional Pada Krisis Iklim Melalui Sinergi dan Kolaborasi. Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sanusi juga memberikan piagam penghargaan kepada Ibu Kartini Bidan swasta di Kecamatan Wagir yang telah mendapatkan juara satu tingkat nasional sebagai Bidan Role Model Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB).
Dalam sambutannya, Bupati Sanusi berharap melalui kegiatan Gebyar Senam Bersama dapat memberikan manfaat yang tidak hanya bagi kesehatan fisik, tetapi juga sebagai sarana rekreasi yang menyenangkan di tengah keindahan Pantai Balekambang. Di mana, Pantai Balekambang sendiri memang menjadi salah satu ikon pariwisata unggulan di Kabupaten Malang.
Menurut Bupati Sanusi, para bidan selama ini telah menunjukkan semangat dan kerja keras dan selalu siap siaga dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Profesi bidan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak dalam rangka memberikan dedikasi luar biasa demi kesejahteraan masyarakat.
"Pesan saya kepada semua bidan agar tetap semangat untuk berbakti kepada nusa dan bangsa, menyelamatkan anak dan ibu serta dapat menyehatkan generasi muda ke depan yang dapat menjadikan generasi Indonesia unggul," pungkas Bupati Sanusi.