free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Wali Kota Blitar Buka Jambore Kader Posyandu dan Launching Posyandu ILP

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

10 - Jun - 2024, 20:04

Placeholder
Wali Kota Blitar, Santoso membuka kegiatan Jambore Posyandu Kota Blitar Tahun 2024. (Foto: Aunur Rofiq/ JatimTIMES)

JATIMTIMES -Pemerintah Kota Blitar, melalui Dinas Kesehatan, menyelenggarakan Gerakan Jambore Kader Posyandu dan Pokjanal Posyandu Kota Blitar 2024 pada Senin (10/6/2024). Wali Kota Blitar, Santoso, membuka acara ini dengan menekankan peran krusial Posyandu dalam meningkatkan kesehatan ibu, anak, dan lansia di Kota Blitar.

Di hadapan para kader Posyandu dan tamu undangan yang berkumpul, Wali Kota Santoso menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi dan kerja keras para kader. Ia menyatakan bahwa Posyandu adalah kunci utama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga : Sukseskan Pilkada, Pj Wali Kota Malang Minta Semua Elemen Masyarakat Ambil Peran

"Gerakan Jambore Kader Posyandu ini adalah wadah untuk memperkuat kapasitas dan meningkatkan semangat para kader Posyandu dalam menjalankan tugasnya," ujar Santoso. Ia juga menggarisbawahi bahwa keberhasilan Posyandu tidak terlepas dari kontribusi para kader yang bekerja tanpa pamrih untuk melayani masyarakat.

Selain itu, Santoso menekankan pentingnya dukungan pemerintah Kota Blitar terhadap inisiatif Kementerian Kesehatan dalam mempercepat peningkatan kualitas hidup melalui transformasi layanan primer. "Posyandu harus bertransformasi untuk menyediakan layanan kesehatan yang lebih dekat dan komprehensif kepada masyarakat, mencakup semua tahap kehidupan dari bayi hingga lansia," lanjutnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Santoso menguraikan beberapa langkah strategis yang perlu diambil untuk mendukung transformasi layanan primer di Kota Blitar. Langkah-langkah ini meliputi penataan Posyandu yang terintegrasi dalam lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan, penyediaan fasilitas permanen, dan pengembangan sumber daya manusia yang kompeten di setiap Posyandu. Selain itu, ia menekankan perlunya komitmen penuh dari berbagai pihak untuk mendukung implementasi integrasi layanan primer melalui kebijakan pemerintah dan pengembangan kemitraan dalam pembinaan Posyandu.

Acara ini juga menjadi ajang peluncuran Integrasi Layanan Primer (ILP) di Posyandu. ILP bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih luas kepada seluruh segmen usia dalam satu kunjungan ke Posyandu. Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, dr. Dharma Setyawan, menjelaskan bahwa ILP akan menggabungkan layanan bagi ibu hamil, bayi, anak-anak, remaja, hingga lansia dalam satu tempat.

"Posyandu ILP ini akan menjadi model baru yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus berpindah-pindah tempat," ungkap dr. Dharma Setyawan.

Program ILP ini dirancang untuk mengintegrasikan layanan kesehatan berbagai segmen usia dalam satu tempat dan waktu, sehingga masyarakat tidak perlu berpindah-pindah lokasi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, dr. Dharma Setyawan, menjelaskan lebih lanjut tentang konsep ILP dalam wawancara khusus.

"Selama ini, Posyandu kita dibagi menjadi beberapa segmen seperti Posyandu balita, Posyandu lansia, dan Posyandu remaja. Dengan adanya ILP, semua segmen ini akan digabungkan dalam satu hari pelayanan di Posyandu," jelas dr. Dharma. 

"Contohnya, seorang ibu hamil bisa mendapatkan layanan kesehatan sambil membawa anak balitanya untuk imunisasi, dan seorang lansia bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan pada hari yang sama," tambahnya.

Peluncuran ILP di Kota Blitar tidak hanya berhenti pada tingkat Posyandu. Dr. Dharma juga mengungkapkan rencana untuk memperluas konsep ini ke seluruh puskesmas di Blitar. "Kita akan memulai dengan Posyandu dan kemudian mengembangkan ILP ke puskesmas pembantu dan puskesmas induk," ujarnya.

Dr. Dharma juga berbagi tentang uji coba ILP yang telah dilakukan di Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul. Uji coba ini, menurutnya, memberikan hasil yang sangat positif dan mendapat sambutan baik dari masyarakat. "Kelurahan Bendo telah berhasil menjalankan ILP dengan baik, dan ini memberikan kami kepercayaan diri untuk memperluas program ini ke seluruh kelurahan di Blitar pada tahun 2024," katanya.

Keberhasilan implementasi ILP sangat bergantung pada kesiapan seluruh komponen, termasuk kelembagaan, pendanaan, dan sarana prasarana. Dr. Dharma menjelaskan bahwa pihaknya sedang dalam proses menerjemahkan pedoman dari pusat agar langkah-langkah yang diambil tidak salah arah. "Kami ingin memastikan bahwa ILP ini matang secara kelembagaan, pendanaan, dan sarana prasarana sebelum diterapkan secara luas," tegasnya.

Wali Kota Santoso dalam pidatonya juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk suksesnya implementasi ILP ini. "Kami membutuhkan komitmen penuh dari semua pihak, mulai dari pemerintah, kader Posyandu, hingga masyarakat, untuk mendukung transformasi layanan kesehatan ini," ujarnya.

Baca Juga : Perumda Tirta Kanjuruhan Jelaskan Alasan Maraknya Pencurian, 120 Meteran Air Raib di 2024

Selain peluncuran ILP, acara Jambore juga diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik dan edukatif. Di antaranya adalah lomba kader berprestasi, lomba video layanan inovatif, serta penguatan kelompok kerja operasional (Pokjanal) Posyandu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan memotivasi para kader Posyandu yang telah menunjukkan dedikasi dan inovasi dalam layanan kesehatan.

Pada sesi lomba cerdas cermat kader Posyandu, para peserta dari tiga kecamatan di Kota Blitar menunjukkan pengetahuan dan keahlian mereka dalam berbagai aspek layanan kesehatan. Kompetisi ini tidak hanya memberikan penghargaan kepada para pemenang tetapi juga mendorong semangat belajar dan berbagi pengalaman di antara kader.

Penghargaan khusus juga diberikan kepada Gimin, seorang kader Posyandu yang telah lama berkontribusi dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Semangat dan dedikasinya menjadi inspirasi bagi para kader lainnya untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup komunitas mereka.

Wali Kota Santoso juga mengingatkan pentingnya peran kader Posyandu dalam upaya pemerintah menurunkan angka stunting di Kota Blitar. Menurut data, angka stunting di kota ini sudah lebih rendah dari target nasional sebesar 14%, namun masih ada sekitar 6,53% balita yang mengalami stunting. Pemerintah Kota Blitar telah merancang intervensi terintegrasi untuk menurunkan angka stunting, dan peran kader Posyandu sangat krusial dalam upaya ini.

"Stunting tidak bisa diobati, tetapi bisa dicegah. Dengan pemantauan pertumbuhan anak sejak 1.000 hari pertama kehidupannya dan memastikan ibu hamil tidak menderita anemia serta kekurangan energi kronis, kita bisa mencegah stunting," jelas Santoso. 

Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara OPD dan seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk mencapai target zero stunting di Kota Blitar.

Dalam wawancaranya, dr. Dharma Setyawan menegaskan bahwa Posyandu bukan hanya milik Dinas Kesehatan, tetapi juga milik dan untuk masyarakat Kota Blitar. "Hari ini, kita mengapresiasi kinerja kader Posyandu yang tak kenal lelah. Posyandu ILP yang kita luncurkan adalah langkah maju untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih komprehensif dan terintegrasi bagi seluruh warga," katanya.

Acara Jambore ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Posyandu di Kota Blitar. Dengan semangat dan komitmen yang ditunjukkan oleh para kader, pemerintah, dan masyarakat, Kota Blitar diharapkan dapat terus maju dalam mewujudkan layanan kesehatan yang berkualitas dan inklusif bagi seluruh warganya.

Di akhir acara, Wali Kota Santoso memberikan pesan optimis bahwa dengan dukungan penuh dan kolaborasi yang baik, Kota Blitar akan mampu mencapai target-target kesehatan yang telah ditetapkan, termasuk zero stunting. 

"Saya percaya, dengan semangat dan dedikasi para kader Posyandu, kita bisa mewujudkan Kota Blitar yang sehat dan keren," tutupnya dengan penuh semangat.


Topik

Pemerintahan Pemkot Blitar Kota Blitar Integrasi Layanan Primer ILP Posyandu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni