JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi memberikan penekanan kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Integritas tersebut sekaligus menjadi penekanan dari Bupati Sanusi untuk memberantas pungutan liar (pungli).
Penekanan tersebut disampaikan Bupati Sanusi saat memimpin Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas serta Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemkab Malang, yang berlangsung di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Senin (3/6/2024).
Baca Juga : Kritik Sulaisi untuk Bupati Sumenep Usai Pimpin Joget DJ: Merusak Moral!
"Kalau pungli ketangkap oleh polisi, ya jangan menyalahkan siapa-siapa. Tapi itu karena perbuatannya sendiri. Semua perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sekecil apapun harus ada landasan hukumnya yang dilakukan oleh ASN (Aparatur Sipil Negara)," tegas Sanusi dalam sambutan dan arahannya.
Sekedar informasi, terdapat sekitar 209 pejabat yang dilantik dan diambil sumpah pada Senin (3/6/2024). Rinciannya yakni empat pejabat struktural dan 205 pejabat fungsional.
Dalam sambutannya, Bupati Sanusi juga memberikan tips kepada para ASN agak mudah beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan. Yakni di antaranya meliputi kolaboratif hingga mudah bergaul. "Ini yang di antaranya harus menjadi sikap para ASN di Pemkab Malang," ujarnya.
Selain dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik dalam setiap dedikasi pekerjaan yang dijalankan, Bupati Sanusi juga meminta kepada seluruh ASN untuk memedomani prinsip kerja 5K. Yakni Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Kerja Tuntas dan Kerja Prestasi.
"Sehingga nanti bisa mendapatkan penghargaan dan prestasi dalam menjalankan tugas," ujar Bupati Sanusi.
Sebaliknya, jika ASN tidak bekerja secara sungguh-sungguh, maka dipastikan tidak akan mendapatkan penghargaan. "Tapi bila berprestasi maka semua berpeluang untuk bisa mendapatkan promosi," ungkap Bupati Sanusi.
Baca Juga : Kota Blitar Terpilih sebagai Ketua Pengurus Jaket Bung Karno di Hari Lahir Pancasila
Namun, jika bekerja hanya berorientasi untuk menggugurkan kewajiban dan pekerjaan. Maka konsekuensinya tidak akan mendapatkan penghargaan, namun hanya mutasi. "Kalau kerja tidak berprestasi, maka yang bisa diharapkan hanya mutasi," imbuhnya.
Kemudian, jika kedapatan ASN melakukan pelanggaran maka akan diberikan sanksi. Salah satu konsekuensinya adalah demosi. "Jadi ada tiga yang bisa didapat, termasuk demosi. Bila melanggar aturan maka akan diberi sanksi di antaranya teguran keras atau peringatan. Termasuk penurunan pangkat dan diberi sanksi pemberhentian bila mana melakukan pelanggaran berat," tegas Bupati Sanusi.
Sekedar informasi, dalam acara pelantikan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pihak dan undangan. Di antaranya Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah, hingga jajaran Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Malang.
"Selamat bertugas kepada para pejabat administrator, pengawas dan yang telah diangkat dalam jabatan fungsional. Diharapkan setelah pelantikan ini semua ASN terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, serta selalu berorientasi pada pelayanan publik yang prima," pungkas Bupati Sanusi.
