JATIMTIMES – Bertepatan dengan momentum peringatan Hari Lahir Pancasila, Kota Blitar secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Pengurus Jaringan Kabupaten/Kota Tapak Sejarah Bung Karno (Jaket Bung Karno) pada Musyawarah Nasional (Munas) I di Ende, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (01/06/2024).
Delegasi Kota Blitar yang hadir dalam acara tersebut diantaranya Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario, Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim, Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono, dan beberapa kepala Perangkat Daerah jajaran Pemkot Blitar.
Baca Juga : Bupati Sumenep Serahkan Klaim Asuransi BPJS Ketenagakerjaan untuk Tiga Pekerja Rentan yang Meninggal
Pengukuhan pengurus Jaket Bung Karno secara resmi ditandatangani oleh Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sekaligus Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Dalam sambutannya, Megawati berharap bahwa Munas I Jaket Bung Karno ini tidak hanya menjadi ajang refleksi atas nilai-nilai Pancasila, tetapi juga meneguhkan semangat nasionalisme, persatuan, dan kebangsaan untuk meneruskan cita-cita Bung Karno.
Selain itu, Megawati juga berpesan agar Jaket Bung Karno menjaga situs-situs sejarah Bung Karno agar tidak terlupakan oleh generasi mendatang.
Sekretaris Daerah Kota Blitar, Priyo Suhartono, S.Sos., M.Si., mengungkapkan kebanggaannya atas terpilihnya Kota Blitar sebagai Ketua Jaket Bung Karno periode 2024-2029. Menurutnya, keputusan ini diambil melalui usulan tim formatur dalam Munas I, mengingat Kota Blitar sebagai penggagas dan tempat dimakamkannya Sang Proklamator.
Lebih lanjut, Priyo menambahkan bahwa Istana Gebang di Kota Blitar merupakan tempat deklarasi pertama anggota Jaket Bung Karno pada Selasa (20/06/2023).
Isi deklarasi yang dibacakan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dan disahkan oleh Kepala BPIP, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D., menyatakan tekad untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa melalui upaya pelestarian Tapak Sejarah Bung Karno.
Deklarasi tersebut juga mencakup poin-poin penting, seperti inventarisasi situs sejarah Bung Karno, memperkuat lembaga dan sumber daya manusia yang bertugas memelihara situs tersebut, serta mengembangkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat upaya pelestarian.
Priyo menegaskan bahwa setelah deklarasi tersebut, konsolidasi terus dilakukan hingga penyelenggaraan Munas I di Ende pada tanggal 01 Juni 2024. Ende dipilih sebagai lokasi Munas karena merupakan tempat pengasingan Bung Karno dan tempat perumusan butir-butir nilai Pancasila.
Baca Juga : Mas Dhito Bareng Mbak Cicha Beli Empat Ekor Sapi Jumbo untuk Kurban
Hasil Munas I ini tidak hanya membentuk pengurus Jaket Bung Karno, tetapi juga menyepakati penyelenggaraan Munas setiap lima tahun sekali dan Rapat Koordinasi setiap tahunnya pada bulan Juni.
Sekda Priyo juga menyatakan bahwa usai diresmikan, seluruh anggota Jaket Bung Karno akan mulai bekerja menjalankan program-program yang merupakan implementasi dari ajaran Tri Sakti Bung Karno. “Kami berharap seluruh jajaran dan masyarakat Kota Blitar turut bangga menjadi bagian dari upaya pelestarian sejarah dan nilai-nilai yang diwariskan Bung Karno,” ujar Priyo pada Senin (3/6/2024).
Lebih lanjut, Priyo menyebutkan bahwa ke depan, anggota Jaket Bung Karno kemungkinan akan bertambah sesuai dengan kajian yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Kajian terbaru menyatakan bahwa ada 55 daerah yang memiliki sejarah dengan Sang Proklamator,” tambahnya. Dengan demikian, diharapkan pelestarian nilai-nilai Pancasila dan semangat Bung Karno dapat terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Penutupan Munas I di Ende menjadi momentum penting bagi seluruh peserta untuk mempertegas komitmen mereka dalam menjaga dan melestarikan situs sejarah Bung Karno, serta menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.