JATIMTIMES - Angkatan kerja di Jawa Timur hingga Februari 2024 cukup melegakan. Bagaimana tidak jika dibandingkan pada Februari 2023, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) hingga Februari 2024 mencapai 73,02 persen, naik 1,52 persen poin.
Dari data Badan Pusat Statistik Jawa Timur jumlah angkatan kerja pada Februari 2024 bertambah 720,40 ribu orang menjadi sebanyak 24,14 juta orang dibandingkan Februari 2023. Penduduk yang bekerja sebanyak 23,24 juta orang atau bertambah 831,28 ribu orang dibandingkan Februari 2023.
Baca Juga : Pemprov Gandeng IHE Delft Belanda Tangani Persoalan Air di Jatim
Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor mengalami peningkatan jumlah pekerja terbanyak, yakni bertambah sebesar 412,02 ribu orang. Sebaliknya pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami penurunan jumlah pekerja terbanyak, yakni berkurang sebesar 230,73 ribu orang.
“Sebanyak 8,57 juta orang atau 36,88 persen bekerja pada kegiatan formal atau naik 1,42 persen poin dibandingkan Februari 2023,” keterangan BPS Jatim dikutip Senin (27/5/2024).
Dengan proporsi pekerja penuh waktu mengalami penurunan sebesar 1,99 persen poin menjadi 62,92 persen pada Febuari 2024. Namun, jumlah pekerja penuh waktu sebesar 14,62 juta orang, naik 78,64 ribu orang dibandingkan Februari 2023.
Meski demikian masih ada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 3,74 persen. Presentase ini turun 0,59 persen poin dibandingkan Februari 2023.
Baca Juga : Pastikan Hewan Kurban Sehat, Dispangtan Kota Malang Gencar Vaksinasi dan Sosialisasi
Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi TPT tertinggi di Jatim sebesar 6,42 persen. Disusul lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki TPT sebesar 4,64 persen.
Dengan TPT gender pria mendominasi sebesar 4,19 persen, perempuan 3,12 persen. Sedangkan TPT diperkotaan lebih tinggi sebesar 4,65 persen, sementara di pedesaan 2,57 persen.