JATIMTIMES - Seorang lansia yang diduga bernama Sanimah ditemukan tewas di kawasan sungai yang terletak di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran perbatasan dengan Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Senin (20/5/2024).
Peristiwa penemuan mayat lansia berusia 64 tahun warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang tersebut juga sempat viral dan beredar di sejumlah WhatsApp grup. Saat ini, peristiwa penemuan mayat tersebut sedang dalam penyelidikan polisi.
Baca Juga : Gemar Mencuri, Pemuda 21 Tahun Tertangkap Usai Bobol 2 Rumah Warga di Malang
"Iya benar, masih ditangani sama anggota," ucap Kapolsek Gedangan AKP Indra Subekti, saat menanggapi kabar viral terkait penemuan jenazah lansia tersebut, Senin (20/5/2024).
Indra hingga sementara ini masih belum bisa membeberkan terkait kronologi maupun dugaan penyebab kematian, dari mayat yang ditemukan di kawasan sungai tersebut. Hingga kini, Indra mengaku Polsek Gedangan masih melakukan serangkaian penyelidikan.
"Insyaa Allah nanti saya kabari lagi," ujar Perwira Polri dengan pangkat tiga balok ini.
Sementara itu, personel gabungan yang turut melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang juga dikerahkan dalam proses evakuasi jenazah.
"Proses evakuasi terhadap jenazah korban di seberang sungai berlangsung tadi (Senin, 20/5/2024) siang sekitar pukul 14.00 WIB," ungkap Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang M Yunus, saat dikonfirmasi usai proses evakuasi jenazah berlangsung, Senin (20/5/2024).
Baca Juga : Flushing Bendungan Wlingi dan Lodoyo di Blitar: Upaya Pemulihan Kapasitas Waduk dan Pengendalian Banjir
Evakuasi terhadap jenazah korban berlangsung cukup lama. Sebab, sejumlah personel harus melewati arus sungai untuk mengevakuasi mayat korban tersebut.
Personel gabungan yang dikerahkan juga menggunakan peralatan evakuasi khusus guna membawa jenazah ke pinggir sungai. Yakni mengaitkan kantong jenazah dan kemudian menariknya menggunakan tali khusus.
"Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke kamar mayat RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kanjuruhan," pungkas Yunus.