JATIMTIMES - PSSI resmi merilis harga tiket satuan dan terusan untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang mempertemukan Timnas Indonesia vs Irak dan Filipina, sejak Rabu (15/5) malam. Hingga Kamis (16/5) siang, banyak suporter yang mengeluhkan harga tiket yang semakin mahal hingga naik 100 persen.
"Harga tiket naik 100% apa penyebabnya kalo kami boleh tau? @PSSI. Harga sewa Stadion GBK naik? Biaya jasa keamanan naik? Kurangnya sponsor? Ongkos produksi merch? Atau ingin memanfaatkan tren positif timnas senior & pasca Piala Asia U23? Nasionalisme kami terasa digadaikan," @LaGrande****.
Baca Juga : Alasan Mundurnya Kevin Sanjaya dari Pelatnas: Cedera hingga Kehilangan Pasangan
"jujur agak kaget ngeliat harga tiket Indo vs Iraq bulan Juni. Naik sampe 100% lebih padahal ini bukan fm kaya lawan Argentina kemarin. Tolong dong @PSSI target konsumen apa yg mau dituju? apa manfaatin momen antusias pendukung yg udh mulai naik? nyari keuntungan ga kaya gini juga," @sceat***.
"Satu hal yg jadi catatan dari beberapa jurnal yg dibaca, harga tiket bisa aja naik 100%, tapi itu dalam rentang waktu 6–7 tahun, bukan 2–3 bulan. Itu jg mayoritas karena inflasi," @dex******.
Merespons ramainya keluhan suporter, PSSI menjelaskan alasan kenaikan harga tiket Timnas Indonesia. Menurut Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga kenaikan signifikan harga tiket ini karena performa Timnas Indonesia. Semakin baik penampilan timnas, semakin besar dana yang dibutuhkan untuk biaya operasional tim.
"Ini memang berat banget untuk membuat harga seperti sekarang. Kenapa? Timnas semakin kuat, pendanaan semakin besar. Contoh kemarin jika tak lolos putaran kedua Piala Asia U-23, maka cukup sampai di sana," kata Arya, melansir unggahan X @/idextratime, Kamis (16/5).
Selain itu, Timnas Indonesia U23 juga telah melewati rangkaian panjang di Piala Asia U-23 2024. Meski diakuinya berat menaikkan harga tiket, namun Arya menyebut jika hal ini dilakukan untuk menambal finansial yang telah dikeluarkan saat Timnas U23 Indonesia berlaga di Qatar beberapa waktu lalu.
"Kemudian kita lolos 8 besar, itu kan butuh pendanaan untuk menginap. Lalu masuk semifinal, tambah lagi akomodasi-hotel, lalu ke perebutan 3-4, tambah lagi lagi pendanaannya, karena butuh pendanaan naik pesawat,"ujarnya
"Kemudian di (kualifikasi) Piala Dunia kita semua berharap masuk putaran ketiga, itu sudah ditunggu 10 laga yang akan dilaksanakan. Itu butuh pendanaan, ketika away naik pesawat lagi dsb," imbuh Arya.
Dia pun mengklaim jika PSSI tidak mencari untung soal kenaikan harga tiket laga Timnas Indonesia yang akan berlangsung pada Juni nanti.
"Kami tidak tidak cari untung, ini untuk pendanaan timnas. Ada memang hak siar, tapi tidak cukup. Maka salah satunya dari tiket, meski dibanding dengan yang lain masih kecil juga," ucapnya.
"Konsekuensi timnas makin kuat maka dana makin besar. Mohon maaf banget ini terpaksa dilakukan hanya agar timnas bisa bertanding tanpa memikirkan uang, hanya fokus bertanding," sambung Arya.
Sebagaimana diketahui, harga tiket laga Timnas Indonesia vs Irak paling murah yakni di tribun atas dibanderol Rp250.000. Padahal, ketika Timnas Indonesia menjamu Vietnam, tribun atas hanya dibanderol Rp100.000
Begitu juga dengan Garuda North/South yang merupakan tribun di belakang gawang. Saat laga melawan Vietnam, harga tiket hanya Rp200.000, sedangkan untuk laga melawan Irak dan Filipina dibanderol mencapai Rp550.000.
Baca Juga : Ambisi Politik Hengky Kurniawan: Daftar Bakal Calon Bupati di Blitar dan Bandung Barat
Sementara untuk tiket termahal untuk laga melawan Irak/Filipina adalah Rp1.250.000. sebelumnya saat menjamu Vietnam, harga tiketnya hanya Rp750.000
Harga tiket Timnas Indonesia vs Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
● Upper Garuda: Rp250.000
● Garuda North: Rp550.000
● Garuda South: Rp550.000
● Garuda East: Rp850.000
● Garuda West: Rp850.000
● Premium East: Rp1.250.000
● Premium West: Rp1.250.000.
