JATIMTIMES - Pertandingan Grup G Liga 4 Jatim 2024/2025 antara Arema Indonesia menghadapi Blayu FC terpaksa ditunda. Laga yang seharusnya digelar pada Senin (6/1/2024) ini ditunda lantaran tim Arema Indonesia mendapat surat dari Asprov PSSI Jatim pada Minggu (5/1/2024) kemarin.
Manajemen Arema Indonesia menilai penundaan pertandingan ini terkesan mendadak. Padahal, pada grup ini tim asal Malang itu merupakan tuan rumah.
Baca Juga : Kepastian Pemecatan Shin Tae-yong Bakal Diumumkan Siang Ini
Kuasa Hukum Arema Indonesia Dr Supriarno SH MH mengatakan pihaknya memahami ada permasalahan yang saat ini masih bergulir, yakni terkait nama Arema. Akan tetapi, ia mengaku telah menerima solusi yang sempat diberikan, namun tetap saja pertandingan ditunda.
“Semua ini persoalannya hanyalah terkait dengan nama (Arema), sehingga PSSI menyarankan kami menggunakan nama lain. Tapi semua itu kami ikuti, namun malam ini semua mendadak, tanpa ada konsultasi, tiba-tiba ada surat dari PSSI, kalau pertandingan di tunda,” kata Supriarno.
Supriarno menjelaskan, penundaan pertandingan itu didasari dari permintaan Asprov Jatim. Akan tetapi saat dikonfirmasi, Asprov Jatim tidak ingin disalahkan ihwal penundaan tersebut.
“Sepertinya ini saling lempar antara PSSI dan Asprov PSSI Jatim. Kami juga tidak tahu ini ada apa, padahal perizinan Polres sudah keluar, penggunaan stadion sudah, tim sudah siap, namun jam 19.00 WIB (Minggu, 5 Januari 2025) kami mendapatkan surat itu,” ungkap Supriarno.
Sementara itu, Media Officer Arema Indonesia Aldiano mengatakan, usai pihak Arema FC melakukan somasi beberapa waktu lalu ihwal hak nama Arema, Asprov Jatim memintanya untuk tidak menggunakan nama dengan embel-embel Arema.
Baca Juga : Persema Hadapi Hizbul Wathan FC di Laga Perdana Grup O Liga 4 Jatim 2024/2025
Dengan penuh pertimbangan, manajemen Arema Indonesia pun menuruti permintaan tersebut. Yakni dengan mengganti nama sementara menjadi Arek Malang Indonesia. Sebelum akhirnya dirubah menjadi Aremalang Indonesia.
“Kami sudah disarankan untuk mengganti nama. Awalnya kami masih mencoba mempertahankan nama Arema Indonesia sebagai nama klub. Namun, saran kami itu masih dimentahkan, karena jangan sampai menjadi polemik hukum yang berkepanjangan,” kata Aldiano.
Dari perubahan nama Aremalang Indonesia hingga penundaan pertandingan tersebut Aldiano pun masih kebingungan. Sebab, dalam surat penundaan pertandingan itu tidak tercantum kapan laga akan digelar kembali.
