free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Olahraga

Asprov PSSI Jatim Minta Arema Indonesia Tak Playing Victim

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

08 - Jan - 2025, 10:27

Placeholder
Logo Arema Indonesia (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Semua laga di Grup G Liga 4 Kapal Api Asprov PSSI Jawa Timur dipastikan ditunda. Sebab, Arema Indonesia sebagai salah satu tim yang disebut ogah mengganti nama.

Padahal, nama 'Arema' sudah didaftarkan hak merk dan patennya pada Kementerian Hukum. Praktis, lisensi nama tersebut sudah resmi menjadi milik PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI). Karena itu, pihak PT AABBI mengirim surat kepada PSSI. Isinya, untuk menunda semua laga yang melibatkan Arema Indonesia.

Baca Juga : Kementan dan MPR RI Gelar Dialog Pertanian di Jatim, Terungkap Fakta Pupuk Dijual Lebih Mahal dan Disertai Intimidasi

PSSI sebagai pucuk pimpinan federasi menyetujui permintaan Arema FC tersebut. Surat persetujuan itu diterbitkan pada 5 Januari lalu. Di hari yang sama, Polresta Malang Kota juga mengeluarkan surat larangan menggelar laga untuk Arema Indonesia.

Masalahnya, Arema Indonesia saat ini disebut tetap ngeyel. Pihak manajemen bahkan menuduh Wakil Ketua Asprov PSSI Jatim Amir Burhanudin sebagai penyebab keluarnya penundaan laga Grup G.

Pihak Arema Indonesia bahkan siap menggugat Amir. Pria asli Tuban itu santai menanggapi hal itu. “Ini bukan kali pertama kasus seperti ini terjadi di Jawa Timur. Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Persebaya,” kata Amir.

Dia menganggap tuduhan manajemen Arema Indonesia tidak berdasar. “Jangan diterus-teruskan menuduhnya, itu fitnah. Karena semua kan ada proses korespondensinya. Saya juga bisa melakukan langkah hukum,” tegas Amir.

Amir juga bingung ketika dituduh mengambil keputusan sepihak oleh manajemen Arema Indonesia. Padahal, sebelum mengambil keputusan, semua sudah dibicarakan dengan perwakilan klub.

“Mereka kan juga ada ahli hukumnya, ada lawyernya. Pada saat konsultasi dengan kami (Asprov PSSI Jatim), mereka paham dan menyadari akan kondisinya,” ungkap Amir.

Dia menyebut pertemuan dengan tim hukum Arema Indonesia juga atas kemauan klub. Bukan atas permintaan dari Asprov PSSI Jatim.

Baca Juga : Kejar Swasembada Pangan, Mendag Ungkap Produk Potensial di Jatim

“Jadi, bukan kami yang mengundang. Mereka yang datang untuk konsultasi,. Tentu kami  menyarankan hak yang baik-baik,” kata pria yang menjadi manajer tim sepak bola Jatim di PON XX/2020 itu.

Amir pun heran dengan pernyataan dari pihak Arema Indonesia. Karena ia merasa ada sesuatu hal yang dianggap mengadu domba.

“AI jangan mengadu domba dan playing victim. Kondisi seperti ini kan mereka sebenarnya sudah tahu sejak tahun 2017, tapi malah abai,” tegas Amir.

Karena itu, Amir ingin agar pihak Arema Indonesia untuk tidak memprovokasi. Sehingga, harapannya sepak bola Indonesia tetap berjalan tanpa ada permasalahan yang sensitif.

“Jadi, jangan diputar balikan dan malah mengadu-adu. Tidak ada yang namanya keputusan sepihak. Karena semua ada prosesnya, dan penundaan tersebut tidak hanya terkait AI saja, tapi terkait klub lain yang tersomasi juga,” pungkas Amir.


Topik

Olahraga Asprov PSSI Jawa Timur Arema Indonesia Arema FC Liga 4 Indonesia



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Sri Kurnia Mahiruni