JATIMTIMES - Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang menggelar pelatihan hantaran yang diikuti 50 orang pencari kerja di Kota Malang. Pelatihan itu dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan, kompetensi dan daya saing masyarakat.
Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan mengatakan bahwa saat ini perkembangan hantaran khususnya di Kota Malang berjalan sangat baik. Hal itu ditandai dengan banyaknya toko-toko maupun pedagang yang menjajakan alat-alat, bahan-bahan maupun hasil kerajinan atau keterampilan hantaran yang tersebar di mana-mana.
Baca Juga : Tak Hanya SMK Lingga Kencana, Ini 3 Kecelakaan Bus Study Tour yang Tewaskan Banyak Siswa
“Perkembangan ini mempengaruhi dan menyadarkan banyak pihak bahwa dengan hantaran dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan keahlian khusus yang sangat menjanjikan,” kata Arif dalam sambutan membuka pelatihan hantaran, Senin (13/5/2024).
Oleh sebab itu, program kursus dan pelatihan hantaran dirancang untuk membekali peserta didik agar memiliki pengetahuan faktual, kemampuan kerja, serta memiliki hak dan tanggung jawab dalam bidang merancang atau mendesain, membuat, mendekor, menata, mengemas dan menghias hasil hantaran.
Dalam pelatihan ini peserta akan diajarkan dasar-dasar membuat (merangkai) berbagi jenis hantaran seperti merangkai hand bouquet, bunga, buah, uang, handuk, mukena, kain panjang, souvenir ulang tahun, souvenir pernikahan dan sebagainya. Dengan berbagai bahan yang dapat dimanfaatkan sesuai trend hantaran saat ini, sebab model hantaran setiap tahun selalu berinovasi maka peserta harus bisa mengikuti trend yang berkembang di pasaran saat ini.
“Pelatihan membuat hantaran yang saat ini masih banyak diminati oleh masyarakat sehingga diharapkan dengan pelatihan ini membuat semakin mahir dalam merangkai hantaran, maka bisa menjadi peluang untuk masuk dunia kerja atau berwirausaha sehingga menambah ketahanan ekonomi keluarga,” ungkap Arif.
Arif pun berharap banyak kepada peserta pelatihan agar tidak hanya cukup disini untuk mengembangkan keterampilannya. Ia berharap bekal keterampilan yang dipelajari dalam pelatihan ini selain bisa wirausaha, para peserta bisa membuka lapangan usaha baru di lingkungannya masing-masing.
Baca Juga : Tim Bola Basket SMP Negeri 1 Banyuwangi Raih Gelar Juara Putra Putri Majestic Cup
“Kami harap bisa juga dengan membuka usaha baru, bisa jadi membutuhkan karyawan baru dan ini tentu saja akan membantu dalam mengurangi jumlah pengangguran di Kota Malang,” tukas Arif.