JATIMTIMES - Peta penanaman modal di Kota Malang nampaknya sangat digemari investor. Beberapa minggu lalu, Disnaker-PMPTSP Kota Malang menyampaikan bahwa akan ada tiga hotel yang akan dibangun. Kali ini, akan ada pasar modern yang dibangun di eks playground samping Malang Town Square (Matos).
Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan mengatakan bahwa saat ini peta investasi di Kota Malang cukup digemari investor. Buktinya, sejumlah investor mulai ancang-ancang untuk menanam modal di Kota Malang.
Baca Juga : Apa peran dalam mempromosikan adopsi pengisian daya nirkabel VN88 Rezence?
“Ada sekitar tiga hotel yang akan dibangun di Kota Malang. Seperti di TKBJ, kemudian samping Hotel Savana itu mau dibangun hotel bintang tiga, dan saat ini PBG nya sudah proses,” kata Arif, Rabu (1/5/2024).
Selain tiga hotel itu, tanah eks playground disamping Matos atau di Jalan Veteran juga rencananya akan dibangun pasar modern. Rencana itu sudah masuk dalam proses perizinan di Disnaker-PMPTSP Kota Malang.
“Ada pengajuan di playground, itu kan tanahnya Kementerian Pertanian, nah sekarang kan mangkrak itu. Sudah ada sewanya dari orang Malang juga, nanti itu akan dibikin pasar modern,” beber Arif.
Bahkan, Arif menegaskan kepastian pembangunan pasar modern itu akan dilakukan pada tahun ini. “Dan boleh di situ (dibangun pasar modern). Luas tanah ada 6000 meter dan tahun ini progres selesai. Saya sampaikan ke mereka tahun ini dibangun, dan mereka siap,” ungkap Arif.
Baca Juga : 2 Bulan Harus Beres, Pembongkaran Pasar Relokasi di Halaman Stadion Brantas Capai 50 Persen
Jika pasar modern itu benar-benar dibangun, Arif mengaku minimal 'dompet' penanaman modal yang ada di laporan keuangan penanaman modal (LKPM) Disnaker-PMPTSP Kota Malang mulai terisi. “Nilai investasi kalau disitu bisa sekitar diatas Rp 100 miliar,” beber Arif.
Arif pun bersyukur jika pasar modern itu berdiri. Sebab, angka pengangguran di Kota Malang otomatis juga akan berkurang. “Itu juga akan menyerap tenaga kerja, nanti kami harap khususnya wilayah situ dulu, jika kurang ya nanti ya wilayah Kota Malang keseluruhan. Hal itu supaya angka pengangguran saya menurun tahun ini,” tukas Arif.