JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi didampingi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah serta sejumlah kepala perangkat daerah melakukan safari halalbihalal di sejumlah kecamatan di Kabupaten Malang.
Safari halalbihalal itu dilakukan Sanusi untuk memperkuat komitmen memakmurkan Kabupaten Malang di sisa masa jabatan yang diperkirakan tidak sampai lima tahun. Seharusnya Sanusi bersama Didik Gatot Subroto menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Malang selama lima tahun. Terhitung sejak dilantik pada Februari 2021 hingga Februari 2026.
Namun, dikarenakan adanya kebijakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang bakal digelar pada 27 November 2024 mendatang dan sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI, Sanusi berhenti dari jabatannya sebagai bupati Malang bersama Didik Gatot Subroto selaku wakil bupati Malang menunggu kepala daerah terpilih di pilkada serentak tahun 2024 dilantik.
Safari halalbihalal tingkat kecamatan dimulai hari pertama pada Rabu (17/4/2024) di Balai Desa Pojok, Kecamatan Dampit. Pada pertemuan itu, Sanusi beserta jajarannya berkesempatan bertemu dan menyapa 52 kepala desa beserta istri serta para camat dari Kecamatan Dampit, Ampelgading, Tirtoyudo, dan Turen.
"Pada bulan Syawal ini saya menyampaikan taqobbalallahu minna wa minkum, taqobbal yaa kariim. Minal aidin wal faizin, mohon lahir dan batin," ujar Sanusi saat berdialog dengan para kepala desa dan camat.
Selanjutnya, Sanusi beserta rombongan perangkat daerah bergeser ke pendapa Kantor Kecamatan Gondanglegi, melanjutkan kegiatan safari halalbihalal untuk bertemu dengan 52 kepala desa beserta istri dan para camat dari Kecamatan Gondanglegi, Kepanjen, Pagelaran, dan Bululawang.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang ini mengatakan bahwa momentum halalbihalal tahun 2024 merupakan kegiatan halalbihalal terakhir di masa kepemimpinan dirinya.
"Kegiatan silaturrahmi dan halalbihalal ini bagi saya dan Pak Didik Gatot Subroto merupakan kegiatan yang terakhir karena masa jabatan saya dan Pak Didik akan berakhir pada Desember 2024. Jadi, masa jabatan saya sebagai bupati dan wakil bupati tidak genap 5 tahun apabila benar akan dilaksanakan pilkada pada November mendatang," jelas Sanusi.
Saat bertemu dengan para kepala desa dan camat, Sanusi juga berkesempatan membahas perkembangan dan kemajuan di berbagai bidang semenjak dirinya bersama Didik Gatot Subroto memimpin Kabupaten Malang kurang dari lima tahun. Mulai dari sektor infrastruktur, akomodasi transportasi, hingga pemberian intensif kepala sejumlah pihak yang terlibat dalam pelayanan masyarakat.
Disinggung mengenai janji politik, Sanusi menyebut bahwa hampir semua bidang sudah tercapai 100 persen. "Sebagian sudah 100 persen semua. Khususnya kemiskinan sudah tercapai 100 persen dari target RPMJD 9,4 di tahun 2025. Itu sudah tercapai pada 2024," kata Sanusi.
Kemudian Sanusi melanjutkan perjalanan halalbihalal menuju pendapa Kantor Kecamatan Pagak untuk bertemu dengan 51 kepala desa beserta istri dan para camat dari Kecamatan Pagak, Bantur, Donomulyo, Sumbermanjing Wetan, dan Gedangan.
Saat bertemu dengan para kepala desa dan camat, Sanusi berencana menyiapkan plafon anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk masing-masing kecamatan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025. Plafon anggaran tersebut dikhususkan untuk bidang infrastruktur.
"Per kecamatan kita nanti anggarkan plafon Rp 10 miliar. Sehingga masih ada Rp 330 miliar kita bagi ke tiap kecamatan untuk dialokasikan di masing-masing desa untuk infrastruktur. Itu di tahun 2025," ucap Sanusi.
Sementara itu, pada Kamis (18/4/2024) ini, Sanusi beserta rombongan akan melanjutkan safari halalbihalal di pendapa Kantor Kecamatan Dau; Balai Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis; serta pendapa Kantor Kecamatan Tumpang untuk berdialog dengan para kepala desa dan camat mengenai perkembangan serta kemajuan Kabupaten Malang ke depan.