JATIMTIMES - Satgas Pangan Kabupaten Malang menggelar operasi pasar murah di kawasan Pasar Kepanjen, Sabtu (23/3/2024). Operasi pasar minyak goreng tersebut ditujukan untuk menekan inflasi.
Selain itu, kegiatan tersebut dilakukan demi mengantisipasi terjadinya kenaikan harga sejumlah bahan pokok. Termasuk kenaikan harga minyak goreng, saat menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024.
Baca Juga : Kelulusan Batch 2 K-2 Naik, LPTK UIN Maliki Malang Kukuhkan 407 Mahasiswa PPG Daljab Jadi Guru Profesional
"Hari ini diadakan operasi pasar untuk minyak goreng curah sebanyak 15 ton," ungkap Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang Kamilin saat dikonfirmasi di sela-sela agenda operasi pasar minyak goreng, Sabtu (23/3/2024).
Belasan ton minyak goreng curah tersebut dijual dalam dua kategori. Yakni dijual per liter dan per kilogram. "Dijual murah kepada masyarakat umum dengan harga Rp14 ribu per liter dan Rp15 ribu per kilo. Jadi memang ada selisih antara liter dan kilogram, sehingga terdapat selisih harga," jelasnya.
Jika dibandingkan dengan harga minyak goreng di pasaran, harga yang dijual dalam operasi pasar tersebut lebih murah. Berdasarkan pendataan Satgas Pangan Kabupaten Malang, per hari ini Sabtu (23/3/2024), harga minyak goreng berbagai kategori berkisar antara Rp14.500 hingga kisaran Rp19 ribu.
Sementara itu, untuk minyak goreng curah per hari ini terpantau di harga kisaran Rp l16 ribu hingga Rp18 ribu. Harga tersebut lebih tinggi daripada minyak goreng curah yang dijual dalam operasi pasar yang diadakan Satgas Pangan Kabupaten Malang.
"Harga di pasar saat ini relatif, antara Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per liter," ucapnya.
Diharapkan, melalui operasi pasar murah yang juga bakal rutin diselenggarakan selama Ramadan 1445 Hijriah tersebut, laju inflasi di Kabupaten Malang bisa lebih terkendali. "Operasi pasar dilakukan dalam rangka menekan laju inflasi di Kabupaten Malang," imbuhnya.
Baca Juga : Berapa Besaran Zakat Fitrah 2024? Ini Penjelasan Baznas
Selain menekan inflasi, operasi pasar minyak goreng tersebut juga ditujukan untuk mengantisipasi kenaikan harga. Terutama saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Menjelang Idul Fitri biasanya harga bahan pokok mengalami kenaikan. Oleh karena itu, agar membuat masyarakat lebih tenang, maka kita adakan operasi pasar," imbuhnya.
Alhasil, semenjak diselenggarakan pada Sabtu (23/3/2024) pagi sekitar pukul 08.30 WIB, operasi pasar minyak goreng langsung diserbu masyarakat. "Kalau (operasi pasar) minyak goreng memang cepat habis, tidak seperti beras," pungkasnya.