JATIMTIMES- Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar telah menetapkan anggaran sebesar Rp 32,8 miliar untuk melaksanakan Program RT Keren pada tahun ini.
Fredy Hermawan, Kabag Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Blitar, menjelaskan bahwa alokasi dana ini tetap sama dengan tahun sebelumnya, karena Program RT Keren merupakan salah satu prioritas utama sejak masa jabatan Wali Kota Santoso-Tjutjuk Sunario.
Baca Juga : Pansel Direktur Perumda Tugu Tirta Masih Ngambang, Dewan Soroti Pemkot Malang
"Sesuai dengan komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program ini, kami menganggarkan dana sebesar Rp 32,8 miliar untuk Program RT Keren tahun ini," ujar Fredy Hermawan dalam wawancara Senin (18/03/24).
Meskipun Pemilu dan Pilkada akan segera dilaksanakan, dan Wali Kota Santoso berencana maju kembali, Fredy Hermawan menegaskan bahwa Program RT Keren tetap akan dijalankan tanpa hambatan.
"Tetap dianggarkan pada tahun ini. Hanya saja baru bisa dijalankan Maret ini karena sebelumnya ada pemilu," ungkap Fredy Hermawan.
Fredy menjelaskan bahwa penundaan pelaksanaan program ini dilakukan untuk menghindari adanya asumsi politis terkait dengan program tersebut, mengingat tahun 2024 merupakan tahun politik. Namun, setelah Pemilu selesai, Pemkot Blitar langsung melakukan langkah-langkah untuk melaksanakan program ini.
"Pelaksanaan program RT Keren memang sengaja diundur karena berbagai hal. Salah satu alasannya adalah agar program ini tidak dianggap politis, karena memang 2024 identik dengan tahun politik," tambah Fredy Hermawan.
Menurut Fredy Hermawan, tahapan program RT Keren sudah dimulai setelah Pemilu berakhir, termasuk penyusunan perencanaan dan kontrak tenaga pendamping.
"Tahapan sudah dimulai. Mudah-mudahan kelar sesuai target," harap Fredy Hermawan.
Baca Juga : Anggota Dewan Minta Pj Wali Kota Malang Lebih Tegas Soal Direksi Perumda Tugu Tirta
Dalam rincian anggaran, Program RT Keren di tahun 2024 ini dianggarkan sebesar Rp 32,8 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan bagi 656 RT yang tersebar di 21 kelurahan di Kota Blitar. Setiap RT di Kota Blitar dijadwalkan akan menerima alokasi dana sebesar Rp 50 juta.
"Dana tersebut akan dibagi dengan porsi 70 persen untuk proyek fisik dan 30 persen untuk pembinaan atau pemberdayaan masyarakat. Proyek fisik meliputi pembangunan gerbang, pos, dan lain sebagainya, sementara pembinaan meliputi pelatihan pembuatan kue atau keterampilan lainnya," terang Fredy.
Fredy Hermawan menambahkan bahwa untuk mencegah terjadinya penyelewengan anggaran, Pemkot Blitar akan memaksimalkan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
"Semua diawasi. Mulai dari penganggaran hingga pelaksanaan di lapangan," pungkas Fredy Hermawan.
Dengan demikian, Pemkot Blitar berkomitmen untuk melaksanakan Program RT Keren dengan penuh transparansi dan akuntabilitas demi kesejahteraan masyarakat Kota Blitar.