JATIMTIMES - Berbeda dengan Muhammadiyah yang telah berpuasa pada Senin (11/3/2024), pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa (12/3/2024).
Menyusul keputusan tersebut, masyarakat di Kabupaten Malang bersiap menyambut puasa Ramadan. Salah satunya dengan berziarah ke makam para leluhur, Senin (11/3/2024).
Baca Juga : Nahdliyin di Tulungagung Mulai Salat Tarawih, Malam Ini
Dari pantauan JatimTIMES.com, sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) muslim di wilayah Kabupaten Malang, telah ramai dikunjungi para peziarah sejak Senin (11/3/2024) pagi. Tanpa terkecuali pemakaman umum muslim yang ada di Dusun Gambiran, Desa Mojosari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kepala Dusun Dawuhan Muhammad Rosidi menuturkan, kondisi pemakaman yang ramai dikunjungi para peziarah meski menjelang petang tersebut, dikarenakan mayoritas warga di sekitar pemakaman baru menjalankan ibadah puasa besok, Selasa (12/3/2024).
"Ramainya pas hari ini, karena besok menjelang mau puasa. Ada yang sebagian kecil, cuma sekitar 5 persen yang sudah puasa hari ini, tapi yang banyak besok," ungkap Rosidi saat ditemui di sela ziarah kubur, Senin (11/3/2024).
Meski peziarah yang datang ke makam terlihat silih berganti, namun Rosidi menyebut para peziarah yang datang pada Senin (11/3/2024) hanyalah sebagian. "Barangkali cuma berapa persen saja yang ziarah ke makam, sedangkan yang (rumahnya) jauh-jauh itu sedikit. Kemungkinan sudah kemarin-kemarin (berziarah makam)," tuturnya.
Diterangkan Rosidi, TPU muslim yang ada di kawasan Jalan Raya Pepen tersebut milik dua desa. Di mana, terbagi dalam beberapa dukuh atau dusun.
"Pemakaman ini dibagi dua desa. Desa Jatirejoyoso yang dimiliki oleh satu pedukuhan, Dawuhan dan milik Desa Mojosari yang dimiliki Dukuh Gambiran," terang Rosidi.
Selain menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, lanjut Rosidi, sebagian peziarah juga mengunjungi pemakaman setiap hari Jumat. "Sebetulnya ya setiap Jumat itu ada. Tapi ya bervariasi, tergantung dari pihak masing-masing. Tapi yang dilakukan setiap menjelang Ramadan ini banyak sekali, ramai yang berziarah," tuturnya.
Baca Juga : Diskominfo Kabupaten Malang Sosialisasikan Aplikasi Masdeka Melalui Program Kohar Sapa Desa
Lantaran selalu ramai dikunjungi peziarah, warga setempat akhirnya memberdayakan petugas khusus untuk membersihkan area pemakaman. "Ada yang bertugas untuk bersih-bersih. Tapi yang stand by tidak ada. Jadi hanya setiap pagi, itu ada yang bersih-bersih," imbuhnya.
Rosidi menyebut, petugas kebersihan pemakaman tersebut bekerja secara sukarela. Meski telah ada petugas kebersihan, namun para peziarah tetap membantu membersihkan pemakaman yang memiliki luas sekitar 4000 meter tersebut. Sebab, pada beberapa momen terutama pada musim penghujan, proses pembersihan makam perlu dilakukan lebih giat.
"Biasanya kalau hujan ini sangat ekstra. Petugas kebersihan tersebut bekerja dengan hati nurani, dia ikhlas, sukarela. Dibayar ya monggo (silahkan), tidak dibayar ya monggo," ujarnya.
Sementara itu, pada hari yang sama, Rosidi beserta keluarganya berziarah ke makam orang tuanya. Mereka juga menyempatkan diri berziarah ke makam beberapa tetangga dan sanak keluarga.
Terlihat, Rosidi dan putranya juga membersihkan makam yang dikunjungi dari kotoran dan rerumputan. "Kalau ziarah yang dilakukan ya baca Yasin, tahlil, dan doa bersama," pungkasnya.