JATIMTIMES - Closingan sebelum puasa adalah istilah bahasa yang sering muncul saat menjelang bulan Ramadan.
Bahkan, kata kunci ‘closingan’ sampai trending di aplikasi X pada Minggu, (10/3/2024) menjelang hari pertama puasa Muhammadiyah yang jatuh pada Senin, (11/3/2024).
Baca Juga : Geren Masal, Tradisi Rutin Ziarah Kubur Jelang Ramadan di Desa Tunggulsari Tulungagung
Closingan merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris yang artinya adalah penutupan. Namun, lain halnya arti dari closingan sebelum puasa dalam bahasa gaul.
Closingan sebelum puasa dalam bahasa gaul merujuk aktivitas orang yang suka dunia malam atau clubing atau dugem.
Closingan merujuk kepada aktivitas terakhir mereka sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Sebab, pada umumnya tempat-tempat hiburan malam selama bulan suci Ramadan akan ditutup.
Sehingga, arti closingan adalah malam terakhir mereka sebelum kemudian ikut berpuasa untuk menikmati hiburan malam.
Penjelasan Habib Ja’far soal Closingan
Istilah closingan sebelum puasa pernah dijelaskan oleh Habib Ja'far dalam sebuah konten Youtube bertajuk LogIndiCloseTheDoor Eps 11 di Channel Youtube Deddy Corbuzier
Menurut Habib Ja'far, closingan itu sebenarnya tradisi setan. Sebab, tradisi itu dibuat sombong seolah-olah masih panjang umur sampai Ramadan.
"Padahal bisa jadi setelah closingan betul-betul kamu closing umurnya, nggak sampai tobat sombong banget seolah-olah bakal sampe Ramadan,” Kata Habib Ja'far.
Lebih lanjut, Habib menjelaskan umat muslim berdoa agar disampaikan kepada Ramadan sejak Ramadan sekarang agar bisa bertemu Ramadan tahun depan.
Baca Juga : Soroti Seni Tari di Jember, Bacabup H. Nanang: Perlu Sentuhan dan Inovasi
Dan kemudian tradisinya ketika mulai masuk bulan Rajab dan Syaban setelah itu baru Ramadhan. "Pada bulan itu sudah full berdoa ya Tuhan sampai ke bulan Ramadan,” jelasnya.
Habib Ja'far juga menyampaikan bahwa orang yang menjalani kebaikan sebagai kesadaran, dia tak akan mengenal tradisi closingan. "Bukan berarti full (maksiat) sampai taubat. Enggak. Tapi taubat itu dijalani dari awal, sebagai suara hati," ujar Habib Ja'far.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun tren closingan pada ujungnya dilakukan taubat, kemungkinan orangnya tidak akan menemukan hidayah dari Allah SWT.
"Kalau dari awal niat lu enggak bertaubat, dengan tradisi closingan itu, lu enggak akan bertemu walaupun sudah Ramadan," kata Habib.
Ia pun heran dan merasa aneh dengan tradisi closingan sebelum puasa Ramadan. Lantaran, hanya ia ketahui terjadi di Jakarta saja.
"Closingan itu menurut gua aneh, dan itu gua nemuin di Jakarta doang. Maksudnya, karena gua tinggal di Jakarta dan di kampung. Adanya di Jakarta doang, di kampung enggak ada," ungkap Habib Ja'far.
Lebih lanjut, Habib Ja'far dimana menjelang bulan Ramadhan, Muslim sudah dilatih lebih dahulu untuk tekun beribadah. Misalnya seperti mayoritas hari di bulan Syaban, umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa-puasa sunnah sebagaimana anjuran Nabi Muhammad.