JATIMTIMES - Ziarah makam, atau di Tulungagung lazim disebut geren, selalu menjadi tradisi menjelang dimulainya puasa bulan Ramadan. Tahun 2024 ini, Pemerintah Desa Tunggulsari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, kembali menggelar rutinan geren masal atau ziarah ke leluhur secara bersamaan.
Selain tabur bunga dan membersihkan kuburan leluhur, ratusan masyarakat yang selalu hadir dalam kegiatan ini juga menyelenggarakan khotmil Quran dan tahlil akbar. Panitia telah menyiapkan panggung dan memasang peneduh atau terop untuk warga yang turut serta dalam giat ini.
Baca Juga : Festival Ramadan Kareem Aku Anak Saleh Sukses, Kepala Kemenag Kota Malang Apresiasi JatimTIMES
Kepala Desa Tunggulsari Didik Girnoto Yekti atau DGY mengatakan, geren masal merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan pemerintah desa dengan menggandeng seluruh jemaah. "Bukan hanya rutin, namun telah menjadi agenda tahunan bidang agama dan tiap tahun menggelar kegiatan geren masal," ucapnya, Minggu (10/2/2024).
Para alim ulama dan tokoh agama di Desa Tunggulsari tampak hadir dan menjadi motor penggerak dalam kegiatan geren masal ini. "Para tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan antusias, mengisi acara dan menjadi menjadi pelopor dalam kegiatan," ujarnya.
Selain merekatkan silaturahmi, menurut kepala desa yang digadang maju sebagai kandidat calon wakil bupati Tulungagung tahun 2024 ini, geren masal juga bertujuan mendoakan para leluhur yang telah tiada.
"Seperti halnya kebiasaan masyarakat yang lain, tujuan ziarah kubur untuk mendoakan para leluhur, orang tua atau kerabat yang telah tiada. Karena momen menjelang Ramadan ini saat yang tepat untuk ziarah bersama, berdoa bareng sekaligus merekatkan silaturahmi," ungkap DGY.
Baca Juga : Perbaikan Pelengsengan Longsor di Tanjungrejo Ditarget Rampung 3 Bulan
Bertempat di pamakaman umum Desa Tunggulsari, warga yang kompak datang acara geren masal ini terlihat khidmat menyimak khotmil Quran dan secara berjamaah membaca tahlil bersama.
Selain tokoh agama dan tokoh masyarakat, kegiatan ini juga dihadiri kepala desa Tunggulsari dan perangkat Desa Tunggulsari serta Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) selaku penyelenggara.