JATIMTIMES - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono mengapresiasi Universitas Terbuka Malang yang telah berhasil mewisuda 1.522 mahasiswanya pada periode I tahun 2023/2024.
Adhy menyampaikan selamat kepada ribuan wisudawan dan wisudawati Universitas Terbuka Malang yang mayoritas berstatus sebagai pekerja. Pihaknya meyakini, lulusan Universitas Terbuka Malang dapat mengabdi bagi kepentingan masyarakat banyak.
"Kami yakin panjenengan (kalian) semua siap mengabdikan ilmunya untuk kemajuan Jawa Timur, serta bangsa dan untuk dunia," ujar Adhy dalam sambutannya, Sabtu (9/3/2024).
Pria yang secara definitif menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jatim ini mengatakan, Universitas Terbuka Malang sangat luar biasa. Di mana para mahasiswanya kebanyakan berstatus pekerja.
Pejabat kelahiran Cirebon ini juga mengapresiasi para wisudawan dan wisudawati dari empat fakultas yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Fakultas Sains dan Terapan.
Di mana para wisudawan dan wisudawati yang berasal dari 13 daerah kabupaten/kota di Provinsi Jatim telah berhasil menuntaskan kuliahnya di tengah kesibukannya sebagai pekerja.
"Rata-rata mereka pekerja, PNS dan waktunya sudah tersita banyak, tapi masih menyempatkan waktu untuk belajar," ucap Adhy.
Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial RI ini menuturkan, menghargai dan menghormati orang-orang yang telah menyempatkan belajar di tengah kesibukannya sebagai pekerja, merupakan hal yang luar biasa.
"Menghargai orang yang belajar selama 4 sampai 5 tahun kemudian mendapatkan pendidikan yang terbaik itu sesuatu yang luar biasa," tutur Adhy.
Terlebih lagi, mayoritas mahasiswa Universitas Terbuka Malang yang berstatus sebagai pekerja ini menjalani kuliahnya dengan metode kuliah dalam jaringan (daring) atau online.
Menurut Adhy kuliah dengan metode daring bukanlah sesuatu yang bermasalah. Melainkan, hal itu harus diapresiasi. Karena di tengah kesibukannya bekerja masih menyempatkan waktu untuk kuliah melalui kelas online.
"Belajar itu sekarang sudah menggunakan teknologi, tidak harus face to face di dalam kelas," kata Adhy.
Baca Juga : Pj Wali Kota Apresiasi Turnamen Catur Nasional Piala Ketua KONI Kota Malang
Menurutnya, semua pihak, utamanya lembaga pendidikan seperti Universitas Terbuka Malang sudah seharusnya memberikan kesempatan kepada semua orang yang memiliki keinginan tinggi untuk belajar dan menimba ilmu.
"Mungkin karena ada keterbatasan ruang dan waktu. Rata-rata yang sudah bekerja bukan berarti soal pendidikan kurang tetapi ada keterbatasan di waktu dan tempatnya," ujar Adhy.
Oleh karena itu, menurut Adhy, Universitas Terbuka Malang memberikan solusi dengan kualitas pendidikan yang sama meskipun melalui metode perkuliahan secara online. Terlebih lagi pendidikan saat ini sudah banyak yang menggunakan metode online dan hasilnya sama dengan kelas offline.
"Apalagi mereka sudah praktik di lapangan sebelumnya. Jadi sesuatu yang baik untuk memberikan kesempatan yang luas dan menambah jumlah sarjana, S2, S3 kita," tandas Adhy.
Sementara itu, Ketua LPPM Universitas Terbuka Dewi Artati Padmo Putri mengatakan, tema yang diusung dalam wisuda periode I tahun 2023/2024 kali ini yakni "Strategi Peningkatan Kapasitas SDM Unggul di Era Digitalisasi".
Menurut Dewi Artati tema tersebut sangat relevan dengan perkembangan zaman yang sangat dinamis. Terlebih lagi, perubahan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu, juga berdampak pada dunia pendidikan.
"Universitas Terbuka sebagai perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh memiliki tanggung jawab yang besar untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan era digital ini," pungkas Dewi Artati.