JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengapresiasi gelaran turnamen catur nasional Piala Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko di MCC, Sabtu (9/3/2024). Hal itu karena dapat meningkatkan perekonomian dan juga dapat menjaring bibit atlet yang ada di Kota Malang.
“Saya apresiasi turnamen catur nasional ini. Karena ini skala nasional, kami apresiasi karena banyaknya peserta yang datang, tadi saya dibisiki pesertanya 250 lebih,” kata Wahyu Hidayat.
Baca Juga : IOSIE 2024, Delegasi UIN Maliki Malang Panen Juara
Wahyu menjelaskan olahraga catur biasanya dimainkan untuk mengisi waktu kosong. Padahal dibalik itu menurut Wahyu, ada satu prestasi yang bisa dilakukan oleh atlet catur.
“Karena mungkin dari yang iseng dan akhirnya bisa diarahkan, tentu akan banyak atlet catur dari Kota Malang. Kejuaraan ini adalah wahana untuk mengetahui lebih jauh atlet catur dari dalam dan luar Kota Malang,” beber Wahyu.
Dari turnamen catur nasional ini, Wahyu berharap pembinaan bibit atlet catur yang diampu Percasi Kota Malang dapat lebih baik kedepannya. Mengingat tahun 2025 mendatang Kota Malang menjadi salah satu tuan rumah Porprov XI Jatim.
“Mudah-mudahan dari sini, apa yang dilakukan pembinaan di Kota Malang, mereka akan lebih terasa prestasinya. Mudah-mudahan atlet dari Kota Malang yang ikut turnamen menang dan jadi atlet yang di kader di Porprov 2025,” harap Wahyu.
Disisi lain, Wahyu juga mengapresiasi program Sport Tourism yang diusung KONI Kota Malang. Sebab dari program itu, Kota Malang setidaknya dapat meningkatkan PAD.
“Bagus sekali, karena dari event turnamen seperti (catur) dari Percasi ini kan banyak keluarga atlet yang datang dari luar kota. Sehingga semua ikut merasakan efeknya,” tukas Wahyu.
Sebagai informasi, turnamen bergengsi catur nasional Piala Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko itupun dibuka dalam beberapa kategori, mulai U-15 Putra, U-15 Putri hingga Umum. Mereka akan memperebutkan hadiah total senilai Rp 12,5 juta.
Baca Juga : Turnamen Catur Piala Ketua KONI, Djoni Sudjatmoko: Buat Ambience Olahraga Semakin Menarik
Turnamen catur nasional ini akan menggunakan sistem Swiss Manager atau format turnamen catur non-eliminasi yang menampilkan jumlah putaran kompetisi yang tetap, tetapi jauh lebih sedikit daripada turnamen round-robin; dengan demikian setiap pesaing tidak memainkan semua pesaing lainnya.
Dalam sistem Swiss, setiap pemain akan memainkan sejumlah putaran yang telah ditentukan sebelumnya, biasanya 5-7 putaran. Pada setiap putaran, pemain akan dipasangkan dengan pemain lain yang memiliki jumlah poin yang sama atau hampir sama. Pemenang akan mendapatkan 1 poin, remis akan mendapatkan 0,5 poin, dan kalah akan mendapatkan 0 poin.
Pemenang turnamen adalah pemain dengan jumlah poin terbanyak pada akhir turnamen. Jika dua pemain memiliki jumlah poin yang sama, maka tiebreaker akan digunakan untuk menentukan pemenang.
