JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus bersiap menyambut ajang Porprov Jatim 2025. Selain mempercepat pembangunan maupun renovasi sejumlah fasilitas olahraga, sarana pendukung juga tak luput masuk prioritas pemerintah.
Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto menuturkan, beberapa sarana pendukung olahraga yang saat ini juga telah diupayakan oleh Pemkab Malang tersebut adalah keberadaan rumah susun sederhana sewa (rusunawa). "Tinggal nanti untuk supporting, kita punya rusunawa," ungkap Didik.
Baca Juga : Stok Elpiji dan BBM di Jatim Jelang Ramadan dan Lebaran Aman, Warga Tak Perlu Panik
Selain untuk persiapan menjadi tuan rumah dalam perhelatan Porprov Jatim 2025, keberadaan rusunawa tersebut diproyeksikan juga untuk mendukung penyelenggaraan beberapa event olahraga lainnya. Didik menyebut, Kabupaten Malang saat ini memang sering ditunjuk menjadi tuan rumah dalam berbagai kejuaraan maupun turnamen. Bahkan hingga tingkat nasional.
Hal itulah yang mendasari Pemkab Malang untuk menyediakan rusunawa guna memfasilitasi para atlet maupun penyelenggaraan event olahraga di Kabupaten Malang. "Rusunawa inilah yang sebenarnya menjadi media pembantu, pendukung. Besar harapan kalau pada saat di setiap event itu bisa dilakukan di Kabupaten Malang, sehingga rusunawa itu akhirnya bisa terus terisi," imbuhnya.
Keberadaan rusunawa tersebut berada di kompleks kawasan block office Kabupaten Malang di Kecamatan Kepanjen. Dalam riwayatnya, rusunawa ASN tersebut telah dimanfaatkan untuk beragam keperluan. Bahkan mulai dari usulan rumah sakit lapangan saat pandemi covid-19, hingga jadi kantor dinas saat renovasi Stadion Kanjuruhan berlangsung.
Dijelaskan Didik, saat ini rusunawa tersebut memiliki tiga lantai. Di mana, masing-masing lantai terdapat 14 ruangan. Satu ruangan bisa ditempati hingga empat orang. Namun, jika dirata-rata, kemungkinan sedikitnya rusunawa tersebut bisa menampung 130 orang.
"Nantinya kita sewakan, tentunya dengan harga yang terjangkau, karena butuh perawatan. Kemudian ada kebutuhan listrik, kebersihan, hingga air," ucap Didik.
Terbaru, keberadaan rusunawa tersebut telah dimanfaatkan oleh panitia pada Turnamen Karate Jatim Open Piala Kemenpora yang berlangsung di GOR Kanjuruhan hingga Minggu (3/3/2024) lalu. Didik berharap, ke depan keberadaan rusunawa tersebut bisa terus mendukung sektor olahraga di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Upgrade Skill Desainer Grafis OPD, Pemkot Kediri Gelar Workshop Desain Grafis
"Turnamen semacam inilah yang kita harapkan bisa memberikan supporting untuk pembiayaan di sana. Sehingga nanti rusunawa itu bisa menjadi sebuah unit kerja yang mandiri," ujarnya.
Dengan sistem tersebut, Didik berharap keberadaan rusunawa bisa terus beroperasi. Sehingga tidak menjadi beban bagi pemerintah daerah.
"Kalau terisi kan berarti laku, akhirnya bisa saling support. Sehingga jangan sampai itu nanti justru jadi beban daerah," pungkasnya.
