free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Stok Elpiji dan BBM di Jatim Jelang Ramadan dan Lebaran Aman, Warga Tak Perlu Panik

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Yunan Helmy

09 - Mar - 2024, 16:10

Placeholder
Pj gubernur Jatim mengadakan press conference usai High Level Meeting (HLM) di Surabaya, Jumat (8/3/2024).

JATIMTIMES - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono menegaskan bahwa stok elpiji dan BBM (bahan bakar mijyak)  di Jatim aman untuk memenuhi kebutuhan  Ramadan dan Lebaran atau Idul Fitri 1445 H. Dengan kondisi itu, Adhy menilai, warga bisa menjalani ibadah di bulan Ramadan dengan tenang.

Adhy juga mengimbau masyarakat agar tidak termakan informasi tidak benar seperti stok BBM dan elpiji  habis yang menimbulkan panic buying. "Ketersediaan BBM dan elpiji  kita pastikan mencukupi. Jadi, masyarakat tidak perlu panik dan bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan tenang,” ungkap Adhy, dikutip Sabtu (9/3/2024).

Baca Juga : Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan selama Ramadan

Kepastian mengenai kecukupan stok elpiji dan BBM di Jatim ini disampaikan Pj Gubernur Adhy di sela-sela High Level Meeting (HLM) yang digelar bersama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim yang diikuti pula oleh bupati/wali kota se-Jatim, BUMD, BUMN, dan kepala OPD Pemprov Jatim di Hotel Wyndham, Surabaya, Jumat (8/3/2024).

Sebelumnya, Adhy juga telah memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan BBM dan Elpiji menjelang Ramadan dan Idul Fitri Tahun 2024 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (5/3/2024). Dari rakor ini terungkap sejumlah data stok dan kebutuhan bidang energi di Jatim.

Diketahui, stok BBM dan elpiji per 5 Maret 2024 cukup aman dan tercukupi. Untuk jenis bahan bakar domestik/rumah tangga elpiji stoknya mencapai 53.507 metrik ton atau 13 kali lipat konsumsi normal. Sedangkan sektor transportasi, ketersediaan BBM gasoline (bensin) mencapai 151.238 kl atau 6,5 kali lipat konsumsi normal harian.

Sementara itu, untuk BBM gasoil (diesel) berada pada posisi 148.029 kl atau 12 kali lipat konsumsi normal harian. Adapun sektor penerbangan avtur 9.946 kl atau 13 kali lipat konsumsi normal harian.

Proyeksi penjualan BBM dan elpiji selama Ramadan-Idul Fitri 2024 diprediksi akan ada kenaikan konsumsi dan penjualan. Misalnya untuk gasoline (pertalite, pertamax, pertamax turbo, dan pertamax green) diperkirakan meningkat 16 persen terhadap konsumsi normal harian sebelum Ramadan.

Sedangkan untuk total gasoil (biosolar, dexlite, pertamina dex) diprediksi akan turun sebesar 11 persen terhadap konsumsi normal harian. Hal ini mengingat adanya pembatasan aturan perjalanan sektor logistik dan aktivitas industri saat libur Lebaran. Sementara untuk sektor rumah tangga atau elpiji akan ada kenaikan sebesar 7,7 persen dari konsumsi normal harian sebesar 4.700 metrik ton.

Selain mengenai elpiji dan BBM, Pj Gubernur Adhy juga tetap akan fokus untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok. Ia meminta komitmen penuh TPID baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota se-Jatim untuk bersama-sama dan bersinergi dalam mengendalikan inflasi. Terutama di momen menjelang Ramadan dan Lebaran ini.

“TPID bersama BI telah mencanangkan Program Sigati (Sinergitas Gapai Inflasi Terkendali) yang merupakan penajaman strategi 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,” katanya.

Baca Juga : Sejarah Hari Musik Nasional yang Diperingati Setiap 9 Maret: Bentuk Penghormatan untuk WR Supratman

Secara rinci strategi keterjangkauan harga dilakukan melalui operasi pasar murah, gerakan pangan murah, warung tekan inflasi, intensifikasi penyebaran bahan pangan, dan program SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan).

Kemudian strategi ketersediaan pasokan dicapai dengan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan stok barang hingga penguatan kelembagaan produsen. Salah satu bentuk penguatan tersebut dengan skema korporasi petani.

“Terobosan ini sebetulnya sudah dilakukan sejak semester lalu untuk konsep programnya. Saat ini, pelatihannya sudah berjalan di Jombang dengan 10 gapoktan menggunakan koperasi petani dan nelayan dengan model koperasi multi pihak baik petani pemilik rice mill, kemudian kepala desa dan beberapa komponen lainnya,” katanya.

“Penguatan produsen ini juga dimaksudkan untuk memastikan kebutuhan pangan Jatim terpenuhi terlebih dahulu baru didistribusikan ke daerah lain. Sebab, Jatim merupakan lumbung pangan yang menjadi tumpuan bagi 16 provinsi lainnya,” imbuh Adhy menjelaskan.

Strategi selanjutnya ialah memastikan kelancaran distribusi dengan cara mengoptimalkan kerja sama intra provinsi dan memberi bantuan angkutan bahan pangan strategis. Serta terakhir ialah komunikasi efektif dengan cara mengendalikan ekspektasi inflasi dan mencegah asimetri informasi di masyarakat.


Topik

Ekonomi Elpiji BBM Jatim Ramadan Lebaran



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Yunan Helmy