JATIMTIMES - Pemilu 2024 menjadi momentum penting bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berhasil meraih prestasi gemilang, khususnya di Dapil VII Jawa Timur. PKB menorehkan sejarah dengan menambah satu kursi legislatif di DPRD Jawa Timur membuktikan kepopuleran dan kepercayaan masyarakat pada partai tersebut.
Menurut data terkini, PKB berhasil meraih total suara sah sebanyak 257,124.000 di Dapil VII Jawa Timur. Rincian suara tersebut menunjukkan dominasi PKB di berbagai wilayah, dengan 13.867 suara sah di Kota Blitar, 122.258 di Kabupaten Blitar, dan 120.999 di Kabupaten Tulungagung. Prestasi ini mengungguli rival-rivalnya seperti Gerindra, Golkar, dan PAN yang hanya mampu meraih satu kursi masing-masing, sementara PDIP berhasil mempertahankan dua kursi, sejalan dengan pencapaian PKB.
Baca Juga : Sejarah Hari Perempuan Internasional, dari Demo di Amerika hingga Mogok Kerja di Rusia
Salah satu kejutan dalam kemenangan PKB adalah kehadiran figur baru, Dr Hj Laili Abidah SAg, MM, yang berhasil meraih kursi ketujuh di DPRD Jawa Timur dari Dapil VII. Neng Laili Abidah, begitu ia dikenal, merupakan sosok yang memiliki pengalaman sebagai aktivis banom dan dosen di beberapa universitas di Bangil.
Berlatar belakang akademisi, Neng Laili Abidah menyatakan komitmen untuk mengabdi pada wilayah Tulungagung dan Blitar sebagai kader PKB yang militan. "Bersama Partai Kebangkitan Bangsa, saya akan berhijrah mengibarkan sayap berkhidmat pada wilayah Tulungagung dan Blitar. Menjadi kader PKB militan yang terus bergerak untuk kemajuan umat dan bangsa," ujarnya kepada pewarta JATIMTIMES, Jumat (8/3/2024).
Bagi Neng Laili Abidah, terjun dalam dunia politik bukanlah hal yang diimpikannya sejak awal. Namun, ia melihat politik sebagai sarana untuk mewakili aspirasi rakyat yang belum terdengar. "Saya berharap bisa menjadi wakil dari kaum perempuan yang mana mampu menjadi warna dalam pembangunan politik bangsa ini. Yang telaten, ulet dan serius," tambahnya.
Pengalaman dan pemahaman mendalam Neng Laili Abidah akan pentingnya peran politik dalam pembangunan, baik dari sisi pemerintahan maupun akademik, menjadikannya pemimpin masa depan yang dipercaya. Penyampaian Neng Laili Abidah yang piawai, santun, dan anggun mampu menggerakkan elemen masyarakat untuk memahami akan pentingnya berpolitik, bukan hanya pada pemerintahan tetapi juga dalam lingkup akademik.
"Pemilu 2024 adalah pertama kalinya saya menjadi calon legislative. Kebetulan saya adalah instruktur DPW PKB Jatim. Dan punya kesempatan nyaleg. Dalam perjalanannya saya tidak kesulitan karena kita di PKB ini sudah punya segmen pemilih. Di Blitar ini nyatanya aman-aman saja, tidak seperti mindset teman-teman terkait Blitar itu kandang macan. Ternyata setelah saya di Blitar aman-aman saja," tambahnya.
Terkait program yang akan dibawa sebagai anggota DPRD Jatim, Neng Laili Abidah telah menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas legislatif dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat, terutama dalam bidang ekonomi. Menurutnya, pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan merupakan landasan utama dalam mewujudkan kemajuan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat di Jawa Timur.
Sebagai langkah awal, Neng Laili Abidah berencana untuk merumuskan program-program yang berorientasi pada pengembangan sektor ekonomi lokal. Dalam konteks ini, ia akan menggali potensi dan memperkuat sektor-sektor ekonomi yang menjadi andalan daerah, seperti pertanian, peternakan, UMKM, dan pariwisata. Dengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan masyarakat setempat, program-program tersebut akan dirancang secara terpadu untuk memberikan dampak yang nyata dan signifikan.
Dengan demikian, Neng Laili Abidah tidak hanya akan menjadi suara bagi rakyat di DPRD Jatim, tetapi juga akan menjadi agen perubahan yang mendorong terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Jawa Timur. Dengan visi dan komitmen yang kuat, ia siap mengemban amanah sebagai wakil rakyat yang mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat secara menyeluruh.
Top of Form
"Nanti saya akan membawa program menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jaringan saya itu di beberapa lini, tidak hanya structural. Jaringan saya ada beberapa komunitas dan perangkat-perangkat di pemerintahan. Jadi saya sampai hari ini terus berkomunikasi di masyarakat. Dan nanti kita lihat kebutuhannya apa, kita akan sasar program itu ke organisasinya, ke kelompoknya, bukan ke perorangan,” tegasnya.
Blitar dan Tulungagung, kedua daerah yang terletak di Dapil VII Jawa Timur, memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, terutama dalam sektor pertanian. Melihat potensi ini, Neng Laili Abidah merasa bahwa menjadi kewajiban baginya untuk memperjuangkan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat di kedua daerah ini.
Baca Juga : Simak, Ini Ketentuan Jam Kerja Pegawai Pemprov Jatim selama Ramadan 1445 H
Dalam visi pembangunannya, Neng Laili Abidah melihat bahwa sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung ekonomi lokal serta menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat. Oleh karena itu, dia berkomitmen untuk menjadikan Blitar dan Tulungagung sebagai fokus utama program-programnya di DPRD Jawa Timur.
"Pertanian dan peternakan itu kan sudah jadi programnya Mbak Anggia Erma Rini di DPR RI. Jadi saya nanti akan fokus untuk melengkapi programnya Mbak Anggi. Intinya saya lebih ke ekonomi. Karena ekonomi itu kan luas, ada pendidikan, pertanian, peternakan, UMKM, dan lainnya. Yang jelas program saya nanti akan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, kebutuhan masyarakat itu kan dinamis," paparnya.
Menyikapi kunci keberhasilan sebagai anggota DPRD, Neng Laili Abidah mengungkapkan bahwa ada tiga faktor utama yang menjadi pondasi keberhasilannya, yaitu modul, model, dan modal. Menurutnya, setiap langkah yang diambil dalam menjalankan tugas legislator haruslah didasari oleh ketiga elemen tersebut.
"Modul itu kemampuan, kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk bergerak, dan kemampuan untuk berspiritual. Kalau model itu saya sering fashion di muslimat. Kemudian saya juga posbindu, ini fashion saya yang tidak dimiliki oleh caleg-caleg lain. Dan kalau modal, ya tentu modalnya sudah disiapkan, gak tau jual tanah, utang, yang penting modalnya sudah disiapkan,” pungkasnya.
Dengan demikian, kemenangan PKB di Dapil VII Jawa Timur tidak hanya menjadi bukti keberhasilan partai tersebut dalam meraih dukungan masyarakat, tetapi juga memperkenalkan figur baru yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat setempat. Dengan visi dan komitmen yang jelas, Neng Laili Abidah siap menjalankan tugasnya sebagai anggota DPRD Jawa Timur dengan penuh dedikasi dan integritas.