JATIMTIMES - Pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah Muhammad Iqdam Kholid atau dikenal Gus Iqdam meminta jemaahnya untuk bahagia menyambut datangnya bulan Ramadan. Seperti dalam hadis Nabi Muhammad yang populer sebagai berikut.
مَنْ فَرِحَ بِدُخُوْلِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النِّيْرَانِ
Baca Juga : Jelang Ramadan, IKA PMII Jember Gelar Baksos Bagikan Sembako
Lafaz tersebut dibaca “Man fariha bidukhuli romadhon harroma Allahu jasadari minan niron”. Lalu hadis tersebut mempunyai arti: “(Barangsiapa yang berbahagia (menyambut) kedatangan bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk api neraka).”
"Sopo wonge sing bungah dengan kehadiran bulan Ramadan, wong kuwi jasade diharamkan soko geni neroko (siapa orang yang bahagia menyambut Ramadan, maka jasadnya akan diharamkan dari api neraka)," kata Gus Iqdam, dikutip dari akun TikTok @lutfisalma.
Oleh karenanya, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, tersebut meminta agar jemaahnya bahagia menyambut Ramadan dengan cara apabila punya rezeki, bersedekah dan lain sebagainya.
"Mulakno nek arep Ramadan sing bahagia, seneng ndue rejeki, nyumbang, opo masjide dipel, weh iki sesok ate digae traweh, plafone elek, opo piye, iki jedinge lumuten, iki wong2 lek traweh, malah geblak, malah tibo. (Makanya jika hendak Ramadan yang bahagia, jika bahagia punya rezeki, nyumbang. Jika punya tenaga, ngepel lantai masjid, membersihkan masjid, karena hendak dipakai untuk salat tarawih)," jelasnya.
Gus Iqdam juga meminta agar para kiai atau pemuka agama di lingkungannya dimuliakan.
"Kiaine diopeni, ojo mek maido ae karo ngoleh2i, ojo wong iki kon ngimami biasane kesuwen, wes tuwek, wes kudu afkir, wes ganti sing enom2 iki ae, wes ojo malah ngonokui, dipersiapne, jenengan bungah. Lah lek jenengan mempersiapkan ngoteniku jasade panjenengan diharamne saking bumi neroko (kiai-nya dimuliakan, jangan hanya dicela karena menjadi imam tarawih kelamaan. Lantas diganti dengan imam yang muda. Jangan begitu. Dipersiapkan Ramadan dengan matang, maka api neraka akan diharamkan bagimu)," terangnya.
Baca Juga : Pelayanan Publik Polresta Malang Kota Raih Penghargaan Kategori Kualitas Tinggi dari Ombudsman
Gus iqdam mengatakan bahwa keberkahan untuk menyiapkan bulan Ramadan telah dimulai dari bulan-bulan sebelumnya. Mulai dari Rajab, Sya'ban, hingga Ramadan. "Berkahe kayak ngoten niku, istimewane kyok ngoten niku (berkah bulan-bulan menyambut Ramadan luar biasa)," kata Gus Iqdam.
Gus Iqdam juga meminta agar mempersiapkan Ramadan, termasuk dengan menjaga lisan dan tindakannya.
"Mulakno njenengan disambut tenanan wulan ramadan. Mantun niku nyekeli dawuhi Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Muslim yang sempurna itu adalah muslim yang ketika bertemu temannya sesama muslim, biar bisa menjaga lisannya, biar bisa menjaga tindakannya. (Makanya kamu jika ingin menyambut Ramadan, maka pegang sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi muslim yang sempurna itu adalah muslim yang ketika bertemu temannya sesama muslim, biar bisa menjaga lisannya, biar bisa menjaga tindakannya)," pungkas Gus Iqdam.