JATIMTIMES - Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) Tahun 2024 terus berlanjut. Kali ini giliran angkatan 23, 24, 25, dan 26 yang mengikuti kegiatan tersebut.
Bertempat di Aula Stiesia Surabaya, Senin (4/3/2024), Orientasi PPPK angkatan 23, 24, 25, dan 26 dibuka langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Ramliyanto. Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan sejumlah pesan.
Baca Juga : Ning Lia Unggul di Tuban, Faktor PMII?
Ramliyanto mengingatkan kembali kepada peserta orientasi bahwasannya PPPK merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Ini berarti PPPK memiliki kewajiban untuk selalu belajar sebagaimana amanat UU Nomor 20 Tahun 2023.
Dalam regulasi tersebut, Pasal 49 berbunyi, "Setiap Pegawai ASN wajib melakukan pengembangan kompetensi melalui pembelajaran secara terus menerus agar tetap relevan dengan tuntutan organisasi". Sistem pembelajaran secara terus menerus dilakukan secara terintegrasi dengan pekerjaan masing-masing ASN.
Ramli, juga berharap agar peserta orientasi PPPK dapat senantiasa bersyukur atas apa yang telah mereka raih sejauh ini. Dengan demikian, peserta PPPK dapat mengabdi dan bekerja secara maksimal.
Sebelumnya, Ramliyanto juga membersamai Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai memberikan ceramah umum dalam rangka kegiatan Orientasi PPPK Pemprov Jatim 2024 angkatan 20, 21, dan 22, Kamis (29/2/2024) bertempat di Kampus BPSDM Jalan Kawi No.41 Malang.
Dalam ceramahnya, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai berpesan kepada para peserta orientasi PPPK yang seluruhnya berprofesi sebagai guru agar dapat menjadi seorang ASN yang memiliki jiwa “Game Changer” sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia khususnya di Jawa Timur ini.
Baca Juga : Pohon Rawan Tumbang di Jalan Singosari, Ini Penjelasan DPU Bina Marga Jatim
"Guru harus selalu meningkatkan kompetensinya, serta kreatif dan inovatif dalam memberikan pendidikan kepada siswanya. Selain itu, guru pada saat ini juga dituntut untuk tidak ketinggalan teknologi dan harus selalu mengikuti trend yang berkembang di kalangan remaja,” ungkapnya.
Aries Agung juga berpesan kepada seluruh peserta untuk bersama-sama tidak hanya meningkatkan, namun juga menjaga berbagai prestasi pendidikan di Jatim yang sudah diraih selama ini.