JATIMTIMES - 24 desa/kelurahan di Kota Batu punya keunggulan wisatanya masing-masing. Untuk menjelajah desa wisata, Penjabat Wali Kota Batu mendorong desa/kelurahan untuk memiliki kendaraan wisata ke depannya.
Dengan kendaraan wisata nanti, wisatawan bisa menjelajahi tempat wisata dengan nyaman dan aman. Agar semakin menarik, Aries ingin desa memberikan sentuhan kreativitas pada kendaraan wisata tersebut.
Baca Juga : Hadiri Peresmian Gedung Kuliah III PSDKU UB Kediri, Pj Wali Kota Berharap Bisa Berdampak Positif
Apalagi jika pemerintah desa bisa mewujudkan kendaraan wisata sesuai dengan tematik masing-masing, pastinya akan menjadi daya tarik wisatawan. Hanya saja Aries ingin kendaraan wisata ini murni dibuat oleh desa/kelurahan masing-masing.
"Kendaraan wisata ini kalau bisa jangan dibuat Pemkot, tapi harus mandiri dari pemerintah desa saja," kata Aries, Senin (4/3/2024).
Pemerintah desa didorong agar berinovasi dengan memiliki kendaraan wisata sendiri. Ke depan jika sudah berjalan, diharapkan akan terjalin konektivitas antar desa wisata.
"Jadi umpama desa memiliki potensi wisata dengan beberapa objek, bisa menggunakan kendaraan wisata yang mereka adakan sendiri," imbuh Aries.
Jika inovasi itu terwujud, ditambah menghadirkan paket wisata antara desa tentu imbasnya potensi desa akan semakin terangkat. Sekaligus perputaran ekonomi akan berimbas pada desa tersebut.
Dengan inovasi tersebut, Aries berharap angka kunjungan di tingkat desa bisa semakin banyak. Mengingat pada 2024 ini Pemkot Batu menargetkan kunjungan wisata mencapai 12 juta wisatawan.
Baca Juga : Kecelakaan di Dampit Malang, Seorang Lansia Tewas Dilibas Truk
Untuk mewujudkan target itu diperlukan sinergitas antara Pemkot Batu dan Pemdes, sekaligus menghidupkan kembali beberapa desa wisata yang potensial. Apalagi tahun ini Aries juga fokus pada pengembangan desa tematik sesuatu karateristik.
Misal, Desa Junrejo punya sentra kerajinan alat perkakas kayu. Di sana sekalian disiapkan paket edukasi pembuatan alat-alat tersebut untuk wisatawan.
Ada juga Desa Beji, punya keunggulan tempenya. "Kami ingin wisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan tempe dari awal sampai akhir. Seperti ini yang akan difokuskan," tutup Aries.
Diketahui tahun 2023 lalu angka kunjungan di Kota Batu tembus 10 juta. Jumlah ini sesuai target yang ditetapkan.