JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang membuka wacana untuk memberikan asuransi jiwa bagi para atlet. Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto menyebut, langkah tersebut ditujukan agar para atlet tidak ragu untuk menjadikan olahraga sebagai profesi.
"Coba sekarang kita lihat sepakbola, dulu itukan hanya menjadi hobi tapi sekarang ini menjadi profesi. Orang tua pada menyekolahkan anak-anaknnya pada sekolah-sekolah olahraga. Demikian pula dengan karate, tinju, dan sebagainya," tuturnya.
Baca Juga : Persebaya dan PSS Sama-Sama Bertekad Menang untuk Keluar dari Zona Bawah
Olahraga sebagai profesi tersebut bisa dilakukan sejak usia dini, hingga nantinya berkembang menjadi atlet dan menorehkan prestasi. Apabila sudah tidak produktif, para mantan atlet tersebut tetap bisa berkecimpung dalam dunia olahraga. Seperti misalnya menjadi pelatih, pembina atlet, maupun jenjang karier lainnya.
"Kalau ini bisa dikelola dengan baik, pada saatnya itu bisa menjadi profesi yang baik. Maka nantinya bisa menghasilkan sesuatu di dalam rangka untuk mencukupi kebutuhan," imbuh Didik.
Langkah pertama yang dilakukan Pemkab Malang adalah dengan menyelenggarakan beragam kejuaraan maupun pertandingan olahraga. Hal itu ditujukan untuk menjaring atlet berbakat dari berbagai wilayah di Kabupaten Malang.
"Satu diantaranya yang terus kita gerakkan, kita fasilitasi dulu pelaksanaan kegiatannya," ucap Didik.
Terbaru, ajang pertandingan olahraga dan beladiri diadakan di Kabupaten Malang pada Jumat (1/3/2024) di GOR Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Yakni Turnamen Karate Jatim Open Piala Kemenpora yang berlangsung hingga hari ini, Minggu (3/3/2024).
Pada ajang tersebut, diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Jatim. Termasuk Kabupaten Malang yang turut berpartisipasi dengan sedikitnya 60 atlet karate pada berbagai kelas dan kategori.
"Setelah nanti fasilitasi kegiatannya berlangsung, kita akan berbicara tahap kedua. Kedepannya kita mesti meng-insurance mereka (atlet)," imbuhnya.
Mekanismenya, dijelaskan Didik, fasilitas asuransi tersebut utamanya akan diberikan kepada para atlet yang telah berprestasi. "Di saat mereka 1, 2, 3 kali sudah menjadi juara, harapannya kita insurance-kan," tuturnya.
Baca Juga : Berpredikat SAKIP A, DPKPCK Kabupaten Malang Komitmen Tingkatkan Kemampuan SDM
Tidak dipungkiri, saat para atlet mendulang prestasi maka akan mendapatkan beberapa penghargaan. Tidak jarang diantaranya adalah penghargaan berupa hadiah maupun uang pembinaan.
Pemkab Malang sendiri juga berkomitmen memperhatikan kesejahteraan para atlet-nya. Terbaru, Pemkab Malang memberikan bonus kepada para atlet yang bertanding dan menjadi juara pada perhelatan Porprov Jatim VIII 2023.
"Yang sudah dilakukan (Pemkab Malang) adalah pemberian bonus," imbuhnya.
Meski telah memberikan apresiasi kepada para atlet, namun Didik beranggapan semua itu ada masanya. Terlebih jika mengalami cidera saat berlaga, maka penghasilan yang didapatkan para atlet bisa terkuras untuk berobat maupun memulihkan kondisi fisiknya.
Pertimbangan itulah yang membuat Pemkab Malang membuka wacana untuk memberikan asuransi bagi para atlet. "Pada saat mereka di asuransi fisiknya, maka penghasilannya inikan bisa di sisipkan. Sehingga saat mereka ini terjadi sesuatu, kecelakaan kecil di tubuhnya. Setidak-tidaknya penghasilan yang selama mereka dapatkan (sebagai atlet) tidak terganggu," pungkasnya.