JATIMTIMES - Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang terus memotivasi para mahasiswa untuk sukses menempuh studi dan berkarir dalam dunia kerja. Salah satunya dengan menggelar succes story dari alumni yang sukses berkarir dalam dunia kerja pada anak perusahaan raksasa teknologi Google.
Sosok alumni yang dihadirkan untuk memberikan motivasi di hadapan para peserta yudisium ini, adalah Nur Indah Jazilah MA. Ia merupakan alumni Program Studi (Prodi) Sastra Inggris tahun 2014 ini memiliki pengalaman bekerja sebagai Associates Linguist, di Telus International.
Baca Juga : Remaja Putri Dilaporkan Hilang usai Dijemput Teman ke Stadion Kanjuruhan
Telus International merupakan salah perusahaan cabang Google yang sejak 2019 berkantor di Jakarta, Indonesia.
Wanita asal Malang ini menceritakan tentang pengalamannya selama berkerja di perusahaan tersebut. Saat itu ia berada pada posisi anggota dari tim Pygmalion yang bekerja pada Natural Language Processing (NLP), baik di sisi Natural Language Understanding (NLU) maupun Natural Language Generation (NLG).
Nur Indah memaparkan, bahwa saat itu ia memiliki tugas untuk memastikan kualitas dan fungsionalitas layanan dengan metode Training Data untuk model Annotator atau Grammar Developer.
Tentu, kesempatan berkarir pada perusahaan internasional yang ia dapatkan, tak lepas dari bekal yang ia peroleh selama masa studi dengan latar pendidikan Sastra Inggris di UIN Maliki Malang
"Program studi yang berbasis keilmuan bahasa memiliki peluang yang besar untuk memanfaatkan ilmu tersebut di dunia kerja dan industri," paparnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan tentang krusialnya peran teknologi yang akan menggantikan pekerjaan manusia.
Dalam kesempatan yang sama, ibu satu anak tersebut juga menggarisbawahi peran krusial teknologi yang akan menggantikan pekerjaan manusia. Tak dipungkiri, bahwa kemajuan teknologi yang mempermudah pekerjaan manusia, membuat perusahaan profesional di masa depan akan beralih dengan mengunakan teknologi mesin.
“Spesialis dalam bidang seperti AI dan Machine Learning, serta Analis Bisnis Intelligence hari ini telah menjadi pengganti potensial untuk pekerjaan konvensional, termasuk teller bank, pegawai kantor terkait, petugas pos, kasir, dan petugas tiket”, ungkapnya.
Baca Juga : Mulai Familiar, Bacabup Jember Nanang Diundang Gowes Bareng Komunitas Onthelis
Hal ini tentu sudah menjadi sebuah sorotan, dimana kebutuhan tenaga kerja manusia telah dominan berubah dan terpenuhi dengan teknologi yang berkembang seperti AI, Analisis Bisnis Intelligence.
Untuk itu, pihaknya berpesan kepada para mahasiswa agar memahami situasi maupun tantangan dalam dunia global, khususnya terkait ketrampilan dan wawasan terkait teknologi.
Selain itu, para lulusan haruslah memiliki sifat adaptif. Artinya, mereka harus mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi. Sehingga, disaat perkembangan teknologi yang saat ini semakin pesat, juga harus mampu dipahami dan dikuasai para lulusan.
Dengan bekal tersebut, tentu seorang lulusan akan semakin berkembang dan dapat memenuhi kebutuhan pasar, serta memiliki daya saing tinggi dalam ditingkat global.
"Kesiapan mahasiswa dalam menghadapi masa depan pekerjaan harus mencakup pemahaman dan keterampilan dalam teknologi modern," pungkasnya.