JATIMTIMES - Ratusan orang pesepeda onthel dari belasan paguyuban yang tergabung dalam Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) wilayah Jember selatan mengadakan gowes bareng Nanang Handono Prasetyo.
Sosok Nanang Handono Prasetyo yang akrab dipanggil Haji Nanang, mantan direktur kompetensi dan produktivitas konstruksi Kementerian PUPR itu, kini sudah familiar di masyarakat sebagai bakal calon bupati (bacabup) Jember 2024.
Nanang bersama sang istri terlihat memimpin rombongan pesepeda onthel menyusuri jalan dan dusun-dusun di Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu. Nanang tampak sangat antusias bisa bersepeda dengan ratusan onthelis pada Minggu (25/2/2024) pagi.
"Saya ini diundang oleh komunitas sepeda onthel khususnya di Jember selatan. Ternyata dengan komunitasnya yang luar biasa, dari Jember pun juga datang. Dari daftar hadir tadi itu ada sekitar 400 onthelis itu hadir gowes bersama," ujarnya.
Nanang mengaku takjub dengan komunitas sepeda onthel yang begitu guyub dan kompak. "Saya apresiasi kegiatan ini. Ada manfaat di dalamnya. Pertama adalah silaturahmi saling bertukar informasi tentang apa yang terjadi kehidupan sehari-hari. Kedua adalah olahraganya seperti saat ini saya tadi gowes ngonthel kurang lebih 15-20 kilo dan alhamdulillah semua dengan penuh semangat," ucapnya.
"Komunitas onthel ini juga unik, tidak memiliki suatu ketentuan seragam (kostum) seperti MTB atau roadbike. Di onthel ini unik sekali, ada yang pakai baju adat dan pakaian masa perjuangan dulu dan pakaian unik lainnya. Di sini letak keindahannya. Kearifan lokalnya bisa terserap bersama komunitas sepeda onthel," imbuh Nanang.
Dengan sepeda tuanya, komunitas atau paguyuban sepeda unta ini, menurut Nanang perlu dijaga konsistensinya agar kearifan lokal yang dibawanya tidak hilang melalui sebuah program kegiatan berkelanjutan.
Baca Juga : Tujuh Kecamatan di Kabupaten Malang Belum Selesai Rekapitulasi Pemilu Tingkat PPK
"Saya rasa mereka sudah cukup profesional untuk mengelola komunitasnya. Kurang lebih tadi ada 15 paguyuban yang terorganisir sesuai dengan lokasi daerah masing-masing. Menurut saya tinggal ada sentuhan dari pemerintah daerah atau sponsor dalam rangka mensupport kegiatan mereka agar kearifan lokal bisa terjaga," papar teknokrat pemegang Satya Lencana Karya Satya itu.
Dalam kegiatan ini, para pesepeda tidak hanya dapat sehatnya saja. Mereka juga mendapatkan voucher diskon umrah senilai 2.500.000 rupiah.