JATIMTIMES - Bela Aknisia, remaja putri berusia 15 tahun asal Desa/Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, dilaporkan hilang sejak seminggu lalu. Korban dikabarkan hilang setelah sebelumnya sempat dijemput temannya untuk diajak bermain ke Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (17/2/2024).
Hingga kini, keberadaan Bela tak kunjung ditemukan. Kasus hilangnya remaja putri belasan tahun itu pun kini juga telah dilaporkan dan sedang dalam pencarian pihak kepolisian.
Baca Juga : Viral, Keluhan Warganet Pasar Tugu Kini Sepi Pengunjung
"Anak saya hilang, pergi dari rumah sejak Sabtu (17/2/2024) lalu. Sampai saat ini belum ketemu meski sudah kami cari-cari," ucap ayah korban, Dede Supriatna, saat dikonfirmasi media online ini, Minggu (25/2/2024).
Dede mengungkapkan, kronologi hilangnya Bela bermula pada Sabtu (17/2/2024). Sore itu sekitar pukul 17.00 WIB, Bela sempat berpamitan kepada ayah dan saudaranya untuk pergi bermain.
"Dia pamit mau main, tapi arah tujuannya itu mau kemana tidak bilang. Cuma pamitnya mau main sama temannya," kata Dede.
Posisi Dede ketika itu sedang berada di belakang rumah bersama kakak Bela. Sehingga tidak mengetahui secara pasti Bela pergi bersama siapa.
"Pada waktu itu posisi dia di depan (rumah), saya di belakang. Dia (Bela) sempat mengatakan kalau di depan sudah ada yang jemput. Tapi jarak dari rumah ke depan, ke pinggir jalan itu lumayan agak jauh. Jadi tidak kelihatan (pergi sama siapa)," imbuhnya.
Belakangan sebelum dilaporkan hilang, menurut Dede, putrinya tersebut memang sering keluar rumah. Alasannya pamit mau pergi main bersama temannya.
Alhasil, semula pihak keluarga tidak menaruh curiga. Sebab sebelum hilang, Bela selalu pulang ke rumah meski pernah pulang hingga larut malam.
Namun berbeda dengan kejadian pada Sabtu (17/2/2024). Bela tak kunjung pulang meski waktu saat itu menunjukkan menjelang Minggu (18/2/2024) dini hari.
Kebetulan di depan tempat tinggal Dede ada yang memasang kamera CCTV. Perasaan khawatir membuat Dede waktu itu meminta izin untuk melihat rekaman saat putrinya pergi meninggalkan rumah.
"Kan ada yang pasang CCTV di depan, katanya yang jemput itu perempuan," ujarnya.
Setelah memeriksa CCTV itulah, Dede mengetahui jika yang menjemput putrinya adalah seorang perempuan bernama Sherly. "Yang menjemput anak saya itu namanya Sherly. Dia teman anak saya, tapi tidak tinggal satu kampung dan bukan teman semasa sekolah. Mungkin mereka kenalan di Instagram atau FB (facebook) saya juga tidak tahu," imbuhnya.
Dede mengungkapkan, putrinya memang sering pergi main bersama Sherly. Saking akrabnya, Bela sempat memberikan nomor telepon Sherly kepada ayahnya bilamana ingin menanyakan kabar anaknya saat pergi main.
Sebaliknya, jika ingin mengajak Bela main, Sherly juga sering berpamitan kepada Dede selaku ayahnya. Baik melalui telepon maupun berpamitan secara langsung. Usia keduanya yang masih sebaya membuat Dede menaruh kepercayaan kepada Sherly untuk menjaga anaknya.
"Lalu saya menghubungi temannya itu dan dia (Sherly) memang mengaku menjemput anak saya," ungkapnya.
Bela adalah anak kedua dari empat bersaudara. Kedua orang tua kandung Bela sudah cukup lama bercerai.
Semenjak perceraian tersebut Bela sempat tinggal bersama ibu kandungnya, sebelum akhirnya tinggal bersama ayahnya sekitar enam bulan belakangan. Dimungkinkan karena beberapa faktor itulah, Bela akhirnya terpaksa putus sekolah.
Hal itulah yang membuat ayahnya sempat menduga Bela berkenalan dengan Sherly melalui media sosial. "Hingga akhirnya pada malam Minggu (Sabtu, 17/2/2024) itu kan anak saya tidak pulang. Terus saya menghubungi ibunya. Soalnya, saya sama ibunya sudah gak campur, sudah pisah. Saya menghubungi ibunya menanyakan apa (Bela) tidur di sana (rumah ibunya). Tapi kata ibunya, enggak," tutur Dede.
Mendapat jawaban ibunya Bela, Dede kemudian kembali berkomunikasi dengan Sherly. Saat itu Sherly mengaku Bela memang sempat pergi main bersamanya. Namun akhirnya keduanya berpisah.
"Setelah menjemput anak saya dari sini (rumah) mereka langsung main ke (Stadion) Kanjuruhan. Dari Kanjuruhan itu Sherly pulang. Sedangkan dia (Bela) sama temannya lagi. Nah temannya lagi itu siapa, saya tidak tahu, kabarnya bagaimana dan sama siapa sekarang, Sherly juga tidak tahu," imbuhnya.
Mendapat kesaksian tersebut, Dede kemudian mencoba menghubungi nomor telepon putrinya berkali-kali. Namun setiap kali mencoba, ketika itu juga Dede selalu tidak mendapatkan tanggapan dari Bela. Pesan dan telepon-nya selalu diabaikan dan bahkan kini nomornya Bela dikabarkan sudah tidak aktif.
"Saya sempat menghubungi Bela, tapikan nomor HP-nya sudah tidak aktif. Soalnya kalau anak saya sudah keluar, saya SMS tidak balas, saya telepon tidak diangkat, memang pasti seperti itu kalau sudah keluar rumah. Kalau sama ibunya biasanya diangkat (teleponnya), ya dibalas, tapi setelah hilang (ibunya) mencoba menghubungi tapi juga sudah tidak bisa," imbuhnya.
Pihak keluarga sempat berupaya mencari keberadaan Bela. Setelah sekitar lima hari dicari namun tidak ditemukan, akhirnya kejadian hilangnya Bela dilaporkan ke Polsek Sumberpucung.
"Kabar terakhir ya di Kajuruhan itu, sama temannya cewek. Cuma yang namanya Sherly itu ya tidak kenal sama teman barunya Bela itu," pungkasnya.