JATIMTIMES - 2 rumah sakit di Kota Batu dipilih untuk melayani calon legislatif yang mendapati gejala depresi. Hingga sepekan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, masih belum didapati adanya caleg yang melakukan konsultasi maupun pemeriksaan.
2 rumah sakit itu adalah RSUD Karsa Husada atau RS Baptis Kota Batu. Dua rumah sakit itu memang disiapkan bagi para caleg yang kecewa tidak bisa duduk pada 30 kuris DPRD Kota Batu.
Baca Juga : 5 Jurusan Sepi Peminat SNBP di UIN Malang, Dilengkap Nilai Rata-Rata Rapor yang Lolos
“Caleg gagal yang berkonsultasi ke RSUD Karsa Husada, sementara belum ada,” ungkap Wakil Direktur Pelayanan RSUD Karsa Husada Kota Batu, dr. Benny Marcel Pandango, Rabu (21/2/2024).
Sejauh ini masih belum didapati ada caleg yang melakukan konsultasi maupun pemeriksaan. Namun berkaca pada Pemilu sebelumnya, tidak didapati caleg yang mengalami depresi maupun melakukan konsultasi.
“Pemilu sebelumnya juga gak ada, di Kota Batu masih relatif aman,” tambah dr Benny. Meski demikian di sana tetap ada layanan psikiater dari satu dokter.
Dengan pelayanan penanganan diagnosis, pengobatan dan pencegahan gangguan emosional, kejiwaan, hingga perilaku. Begitu pula di RS Karsa Husada ada satu dokter.
Terpisah, Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Susana Indahwati menambahkan, di 2 rumah sakit terdapat fasilitas ruang atau kamar untuk perawatan. Digunakan untuk pelayanan rawat inap bagi caleg gagal.
Baca Juga : Tahun Ini, Promosi Porprov IX Jatim Mulai Dilakukan pada Event Olahraga
“Pelayanan ini sudah disiapkan jauh-jauh hari, lantaran berkaca pada kejadian Pemilu sebelumnya. Sehingga pihaknya ingin memberikan yang terbaik,” terang Susan.
Ada beberapa kriteria bagi mereka yang mengidap gangguan jiwa atau depresi jika merasa gagal. Yakni merasa pusing, linglung, cepat marah, tidak tahu arah, sulit tidur, bertindak sembrono, masalah konsentrasi, merasa bersalah, energi berkurang dan sebagainya.
