JATIMTIMES- Pemerintah Kabupaten Blitar memastikan situasi pasca pencoblosan di wilayahnya berjalan aman dan kondusif. Pada 14 Februari 2024, masyarakat Kabupaten Blitar sangat antusias menyalurkan hak pilihnya di 22 kecamatan dengan total 3536 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Alhamdulilah situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten Blitar hingga tanggal 15 Februari ini aman dan kondusif. Jadi harapan kita selanjutnya kondisi aman dan kondusif ini terus berlanjut,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar, Ir Setiyana.
Baca Juga : Terapkan Manajemen Keamanan Informasi, MPM Honda Jatim Raih Sertifikasi ISO/IEC 27001:2013
Menurut Setiyana, tidak ada kendala-kendala berarti yang dihadapi selama masa pencoblosan Pemilu 2024. Meskipun pemilu ini dilakukan dengan mencoblos lima kartu suara, namun hal itu tidak menyebabkan kendala yang signifikan.
“Tidak ada kendala-kendala berarti yang dihadapi di masa pencoblosan Pemilu 2024. Pemilu 2024 ini adalah pemilu yang benar-benar luar biasa, artinya dengan pemilu dengan mencoblos lima kartu suara, kadang-kadang juga menimbulkan antrean yang panjang. Tapi kalau kendala secara khusus dan menimbulkan protes berdasarkan pantauan kami tidak ada. Potensi huru hara dan kerusuhan juga tidak ada. Masyarakat Kabupaten Blitar adalah masyarakat yang cinta kedamaian, cinta ketentraman,” terangnya.
Di Kabupaten Blitar, penghitungan surat suara dimulai sejak 14 Februari 2024. Rata-rata penghitungan dimulai pukul 2 siang dengan mengutamakan surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden. Meskipun beberapa penghitungan sudah rampung, saat berita ini ditulis masih ada yang belum selesai. Namun, Setiyana menyatakan bahwa target penghitungan akan segera tercapai.
“Kami menargetkan hari ini penghitungan suara rampung. Dan kami terus berkoordinasi dengan instansi samping seperti TNI, Polri dan lainnya untuk pengamanan,” imbuh Setiyana.
Mewakili Pemkab Blitar, di kesempatan ini Setiyana selaku Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar juga menyampaikan sejumlah imbauan kepada masyarakat. Dalam imbauannya kepada masyarakat, Setiyana menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan setelah pemilihan umum.
Baca Juga : Pj Wali Kota Malang Dorong Fotografi Dapat Kuatkan Ekraf
"Pesta demokrasi ini adalah pesta kita semua. Masyarakat sudah menggunakan hak pilih sesuai hati nuraninya. Mari kita bersama-sama, apapun pilihannya, siapapun yang terpilih itu adalah pilihan rakyat. Walaupun berbeda pilihan waktu pencoblosan, mari sekarang kita saling berangkul dan bergandeng tangan untuk Kabupaten Blitar yang aman dan kondusif," ungkapnya.
Dengan demikian, pasca Pemilu 2024, Kabupaten Blitar tetap mempertahankan keamanan dan kedamaian, serta menunjukkan kematangan demokrasi dalam menyelesaikan proses pemilihan pemimpin. (Adv/Kmf)