JATIMTIMES - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) berencana untuk menggulirkan program bahan pokok dengan harga murah. Hal itu untuk menyikapi naiknya harga beras beberapa waktu terakhir.
Selain itu, hal tersebut juga dimaksudkan untuk menekan terjadinya inflasi. Rencananya pasar murah tersebut akan digulirkan secara merata di 5 kecamatan se Kota Malang.
Baca Juga : Turut Andil Dalam Penurunan Angka Stunting, Disperdagin Kota Kediri Lakukan Sosialisasi Alat UTTP
"Dalam waktu dekat atau setelah Pemilu, kita akan lakukan pasar murah dan menggelontorkan paket sembako murah," ujar Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi.
Pada kegiatan pasar murah itu, Diskopindag Kota Malang akan menyediakan paket yang berisi sejumlah bahan pokok. Yakni beras, minyak goreng, gula pasir serta bawang merah dan bawang putih.
"Dalam paket sembako itu, kita menggunakan beras premium bermerek Semangka, bukan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), paket sembako itu akan kita jual dengan harga Rp 100 ribu," jelas Eko.
Dalam hal ini, Diskopindag juga akan melibatkan sejumlah pihak. Seperti Perum Bulog, Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas) dan beberapa pihak lain.
Eko menjelaskan, dalam program Pasar Murah itu nantinya juga akan melibatkan sejumlah pihak, seperti Perum Bulog, dan akan dilakukan serentak di setiap kecamatan.
"Pasar murah dengan menjual paket sembako itu akan terus digelar, setelah Pemilu kemungkinan akan serentak," imbuh Eko.
Baca Juga : Kalah Saingan, Ini yang Bakal Dilakukan Disparbud Kabupaten Malang Pacu Kunjungan Hotel
Eko mengatakan, hal itu dimaksudkan juga untuk menjaga daya beli masyarakat. Terlebih untuk mencegah meningkatnya angka kemiskinan yang dipicu melambungnya harga bahan pokok.
"Program ini diharapkan dapat membantu warga dalam memenuhi sebagian kebutuhannya," jelasnya.
Selain itu, terkait naiknya harga sejumlah harga bahan pokok, dirinya mengimbau agar warga tak panik. Pihaknya juga tengah menyiapkan skema operasi pasar.
"Sehingga tidak menimbulkan keresahan, masyarakat diimbau untuk tidak panik," pungkasnya.