JATIMTIMES - Pemilu 2024 telah memasuki masa tenang mulai hari ini, Minggu (11/2/2024). Penertiban kampanye, salah satunya alat peraga kampanye (APK) mulai dilakukan di Kabupaten Malang sejak pukul 00.00 dinihari.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menekankan bahwa dalam penertiban di masa tenang, tidak boleh ada tebang pilih. Hal ini ditujukan pada setiap stakeholder terkait dan utamanya pengawas pemilu hingga tingkat terbawah.
Baca Juga : Jangan Anggap Sepele, Gemar Makan Es Batu Bisa Jadi Alami Anemia
"Bawaslu, Panwascam, termasuk pengawas desa dan kelurahan bisa bersikap tegas. Aturan hukum jadi landasan utama, tidak boleh ada yang namanya tebang pilih," tegas Didik, Sabtu sore (10/2/2024) usai Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang di Stadion Kahuripan Turen.
Baginya, ketidaknyamanan dalam masyarakat menjadi kekhawatiran bersama. Mengingat, proses pencoblosan Pemilu sudah dekat dan rawan disusupi berbagai kepentingan. Independensi lembaga pengawas dan pelaksana dia tekankan agar tetap terjaga dalam menjalankan tugas.
Dia menginginkan agar masyarakat tidak terpengaruh isu yang memecah-belah dan mengganggu proses demokrasi. "Tentunya misal, kalau satu bendera harus dilepas, semuanya dilepas. Silakan dikomunikasikan dengan pengurus partai politik dan dengan kepala desa. Jika baliho satu dilepas, maka dilepas semua. Maka tidak ada yang jadi kekhawatiran kita," tambah Didik.
Ia mengingatkan kepada Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) secara khusus unyuk menjaga kinerja baik selama menjalankan amanah tugas. Selama masa tenang, kata Wabup, kondusifitas menjadi pekerjaan rumah bersama bahkan hingga hari pemilihan usai.
"Saya tidak berharap Kabupaten Malang terjadi masalah yang merepotkan masyarakat kita ke depan," sebutnya.
Baca Juga : Dorong Pemilu Jujur Adil, Dirut BUMN PT SIER Ajak Masyarakat Foto Formulir TPS
Pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang itu masyarakat mampu membersamai petugas pengawas dan pelaksana selama jalannya pemilihan agar tidak ada pelanggaran yang terjadi. Baik dari sisi netralitas dan intervensi.
Bawaslu melalui pengawas kelurahan, desa dan kecamatan, diminta bisa menjalankan ketertiban pemilu sepenuh hati. Termasuk jika ada temuan problematika di lapangan untuk segera diselesaikan. Menurut dia, Pemilu haruslah berjalan aman, lancar dan damai.
"Serta nantinya menghasilkan pimpinan akan mampu menaungi kita semuanya," harapnya.